{4} Baru kenal

225 24 2
                                    

Hari ini N/k baru saja mengelilingi perumahan, itulah hobby N/k setiap hari libur, ia selalu menyempatkan untuk berlari pagi.

Tetapi, kalau berlari atas hukuman, N/k tidak menyukai, apalagi kalau harus berhadapan dengan Hendri.

N/k duduk di kursi taman. Terlihat hari ini sedikit mendung. N/k tidak pulang, melainkan menunggu hujan turun.

Entah, bermain dibawah deras nya air hujan merupakan suatu kebahagiaan bagi N/k.

Mata N/k terarah pada seorang laki-laki yang kini berjalan kearah-nya.

Laki-laki itu yang menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS. Yang kemarin berada di belakang Mungga, pada saat N/k berdebat dengannya- Mungga.

"Lo, yang waktu itu berantem sama Mungga kan?" Ucapnya.

"Iya, Bapak Waketos."

"Siapa nama lo?," Tanya laki-laki berkacamata itu- Diat.

"Yah parah banget, padahal gue tau nama lo, Yat."

"Ya kan nggak semuanya gue kenal. Dan lo termasuk orang yang gak gue kenal. Makanya gue mau kenalan,"

"(Namakamu) Adelia, Istrinya Shawn."

"Apaan? Gue nggak denger,"

"Gue N/k, istrinya Shawn Mendes," Teriak N/k.

"Bahkan Shawn nggak tau dan gak peduli sama hidup lo,"

"Lo-nya aja yang sotoy."

"Lah emang iya."

N/k berdiri disamping Diat. Lalu dia mengukur tinggi badan yang tidak setara dengan Diat.

"Tinggi banget sih lu, tiang!"

"Lu aja yang kependekan," Ucap Diat.

N/k tidak peduli dengan jawaban Diat. Lalu kembali duduk seperti tadi

"Lo suka ya sama Mungga?" Tanya nya setelah beberapa detik berdiam.

"Ng-ngga. Biasa aja,"

Diat maju satu langkah, kemudian duduk bersebelahan dengan N/k. "Tadinya gue minta Mungga buat kenalin gue ke lo," Ucap Diat.

"Tapi Mungga nggak mau. Berhubung gue lagi lewat trus gue ketemu lo, ya yaudah." Sambungnya.

"Ribet banget si lo, cuma kenalan doang," N/k sedikit tertawa.

***

N/k telah sampai di rumahnya. Tepat dikursi ruang tamu N/k menemukan seseorang yang sangat ia rindukan, Rahma.

Ibu dari N/k dan juga Dio yang telah pergi ke Negara orang lain selama 5 bulan, karena harus mengurus pekerjaan yang ada disana.

N/k berlari dan memeluk Mama-nya itu. Sungguh, N/k sangat merindukan sosok yang sangat ia cintai.

"Mamaaaa!"

"Kenapa nggak ngabarin N/k kalo hari ini Mama pulang?" Tanya N/k pada Rahma.

Terlihat air mata nya turun membasahi pipi milik N/k.

"Iyaa maafin Mama, mau Surprise-in kamu aja tadi,"

"Jahat,"

"Udah-udah lebay ah kamu, Mama baik-baik aja kok."

"Eh kakak kamu kemana?," Lanjut Rahma menanyakan keberadaan Kak Dio.

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang