{6} Oh dia

213 23 3
                                    

Di ranjang UKS ini N/k menempatkan dirinya. Setelah Mungga melemparkan bola basket kearah N/k dengan tidak sengaja, maka dari itu N/k berada disini bersama Mungga.

"N/k, maaf"

"Iya, santai"

"Gue bener-bener minta maaf. Gue ga sengaja. Terserah lo mau ngelakuin apa yang gue lakuin tadi ke lo apa gimana, terserah," Ucap Mungga, kini Mungga benar-benar merasa bersalah.

"Udah Mungga."

Mungga tersenyum, begitupun N/k.

"Masih pusing? Mau makan apa?" Tanya Mungga.

"Sedikit. Iya makasih, nanti aja"

*brak*

Pintu UKS terbuka karena di dorong oleh seseorang.

"Mungga dicariin,"

"Sama siapa?"

"Hendri"

Mungga berdiri dari duduknya.

"Gue kesana dulu" Pamit Mungga kepada N/k.

"Mau dong Diat, rotinya"

"Makan tu roti,"

"Aaa makasih Diat, ganteng deh," Puji N/k.

"Bayar tapi,"

"Gajadi ganteng dah"

N/k melahap roti dari Diat hingga habis.

"Mungga ngapain aja?" Tanya Diat lalu duduk dikursi sebelah ranjang yang memang sengaja di sediakan

"Dia minta maaf. Gue disuruh ngelakuin apa yang dia lakuin ke gue. Gitu"

"Lo nggak mau ngelakuin?" N/k menggeleng pelan.

"Kalau gue aja yang ngelakuin gimana?"

"Gue bakal benci sama lo." Jawab N/k.

"Awas aja lo ya," Lanjutnya. Sedangkan Diat mengangguk dan tersenyum.

***

Jam pelajaran telah usai. Kini saatnya Murid-murid pulang dan mengistirahatkan diri dirumah.

Seperti biasa N/k pulang dengan menaiki angkutan umum. Meskipun Mungga sudah menawari untuk pulang bareng, karena rumah mereka searah bahkan bersebelahan tetapi tetap saja N/k menolaknya.

N/k memainkan ponselnya karena tidak ada kerjaan lagi selain menunggu angkutan datang.

"Biasanya Diat lewat, kenapa gue liat dia pas tadi di UKS doang?" Gumam N/k.

Angkut yang ditunggu N/k pun datang. Segera N/k menaiki angkut tersebut, karena didalam nya sudah penuh dengan orang-orang. N/k duduk tepat di depan pintu angkut-nya.

Ditemani dengan ponsel yang ada ditangan N/k. Terdapat sebuah notifikasi Snapgram dari Diat.

Iya, N/k memang sengaja mengaktifkan notifikasi Diat. Supaya N/k bisa tau apa yang dilakukan Diat biasanya.

Dahinya mengernyit

"Ini kan adek kelas gue, bukannya kemarin baru aja jalan sama Diat?" Ucap batin N/k.

Setelah membuka ponselnya itu, N/k segera menutupnya karena angkut sudah berada didepan gang perumahannya.

Hanya berjalan kaki sedikit, N/k sudah sampai di rumah. Tidak ada yang spesial di hari ini. Apa nya yang spesial? Hari ini benar-benar hari yang sial.

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang