👻FAKTA

4.5K 505 56
                                    

Hari ini hari Minggu.

Semua santri di perbolehkan untuk pulang kerumah mereka jika mau,juga jika rumah mereka ada di sekitar pondok pesantren. Itupun harus mendapatkan ijin dari Ustadz ataupun Ustazah.

Hari ini Ali ingin pulang kerumahnya karena ia mendapat kabar bahwa ibu-nya sedang sakit.Ia juga sudah mendapatkan ijin dari Ustadz Ghafar. Sekarang ia sudah bersiap untuk pulang kerumahnya. Namun malah di cegat Prilly dan pacar-nya,Nichol.

"Mau kemana lo?" Tanya Prilly dengan suara yang keras. Ia menyilang kan kedua tangannya di depan dada sambil menatap Ali.

Ali menatap Prilly,"Saya mau pulang ke rumah.. Ibu saya sakit," jelas Ali datar. Hati-nya tak karuan melihat Prilly dan Nichol sekarang.

Prilly nampak terkejut—dibuat buat,"Sakit apa? Ucapin GWS buat ibu lo ya.." Prilly lalu tersenyum manis.

Ali mendengus,"Ibu saya sakit dan hanya perlu obat dan saya. Bukan huruf G,W dan S!" Sungut Ali lalu hendak pergi.

Prilly mengerutkan bibirnya,"Ihhh GWS itu get will soon tauk! Artinya semoga cepet sembuh.." jelas Prilly dengan wajah imutnya.

Ali mengangguk,"Iya makasih. Saya pergi dulu, Assalamualaikum.."

Prilly dan Nichol tersenyum,"Waalaikumsalam," jawab merka berdua bareng."Ehh Ali!" Panggil Prilly.

Ali mendengus pelan,"Apalagi?" Tanya-nya. Jika hanya berbicara yang tidak penting ia lebih baik segera menemui ibu-nya saja.

Prilly menarik tangan Ali menuju kearah sebuah toko buah tak jauh dari pesantren. Ali memekik karena tangan Prilly yang seenaknya saja mengandeng dirinya."Eh eh.. lepas Prill," teriak Ali.

Prilly tak menghiraukan-nya. Sesampainya di toko buah tersebut Prilly membeli buah-buahan yang segar segar,"Nih buat Nyokap lo yang lagi sakit.." kata Prilly dengan menyodorkan sekantung buah-buahan beraneka ragam.

Ali menggeleng,"Gausah repot-repot.. Dibelakang rumah saya juga ada buah-buahan banyak.." jelas Ali. Memang karena Ayah Ali suka berkebun orang-nya.

Prilly berdecak,"Hih.. Udah-lah ini buat lo.. terima aja,Yelly bilang gabaik nolak rejeki!" Sahut Prilly. Ali berdecak lalu menerima buah tersebut.

"Makasih ya.."

Prilly mengangguk,"TOLONGG!! AAAAA TOLONGGG!! KAK PRILLY!" Prilly dan Nichol sontak menoleh kearah sumber suara.

Ternyata tak jauh dari tempat mereka Agatha tengah di bekap oleh puluhan preman. Prilly mengenal salah satu preman tersebut. Mereka yang kemarin di pasar itu—yang berantem sama Prilly,"Mereka siapa sweet?" Tanya Nichol.

"Ntar aku jelasin, sekarang tolongin adek aku dulu!" Ujar Prilly lalu Nichol mengangguk dan mereka berdua lari mendekat kearah preman tersebut. Ternyata disini lebih dari sepuluh orang preman-nya, Mereka membawa balok kayu besar dan benda tajam lainnya.

Ali yang melihat itu sontak ikut mendekati preman tersebut."Woy! Lepasin adek gue!" Teriak Prilly murka.

Preman tersebut tersenyum sinis,"Ohh jadi kalian kembar.. Kayak-nya bunuh dua orang juga boleh.."

Nichol membulatkan matanya dan mulai memukul mulut preman tersebut sampai preman tersebut jatuh tersungkur di tanah,"Mampus lo njing! Gue abisin lo kalo lo semua berani nyentuh cewek gue!" Teriak Nichol dengan muka garang-nya.

Agatha menangis karena hal itu. Ini sangat menakutkan bagi-nya,"Kak Prilly.. sakit," lirih Agatha saat preman tersebut mulai menggoreskan pisau ke tangan Agatha.

Prilly menendang tangan preman itu yang memegang pisau lalu memasang ancang-ancang,"Lawan gue!" Pekik Prilly marah.

Ali menggeleng cepat,"Prill jangan. Mereka terlalu banyak!" Kata Ali dengan memegang tangan Prilly. Sadar atau tidak sadar ia melakukannya.

CuteBad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang