👻SADAR

3.7K 449 48
                                    

Prilly mengerjapkan matanya perlahan walau terasa berat. Samar-samar ia melihat Nichol tengah tidur di sofa bersama Agatha. Posisi mereka berjauhan. Prilly menoleh kearah kiri dan ia sangat terkejut saat melihat Ali tengah shalat."A-ali.." gumam-nya pelan.

Cowok itu menengok cepat—ia sudah selesai shalat."Alhamdulillah.. Kamu sudah sadar.. Sebentar saya panggilin dokter,Kamu jangan gerak dulu abis di operasi soal-nya.." Jelas Ali panjang lebar.

Prilly mengangguk kecil.

Tidak lama kemudian dokter datang. Suara langkah kaki dokter tersebut membangunkan Agatha dan Nichol. Mereka berdua terkejut saat melihat Prilly sudah sadar,"Sweet.. kamu udah sadar?"

Prilly terkekeh kecil mendengar pertanyaan Nichol. Mulut-nya masih susah untuk bicara saat ini. "Alhamdulillah kak.. Agatha seneng banget kakak udah sadar," senyum indah dari bibir Agatha merekah.

Prilly membalas senyuman Agatha itu. Dokter lalu memeriksa keadaan Prilly,"Alhamdulillah.. keadaan pasien sudah membaik,Tapi belum di perbolehkan untuk pulang hari ini,Mungkin besok sore sudah bisa namun masih menunggu resep dari saya," jelas dokter tersebut.

"Alhamdulillah.."

"Makasih banyak ya Dok," Agatha tersenyum senang. Dokter itu mengangguk dan keluar dari ruangan itu.

Nichol lantas duduk di sebuah kursi yang ada di samping brangkar Prilly,"Apa yang kamu rasain sweet? Maaf ya gara gara aku kamu jadi gini.." Nichol menyesal. Seharusnya ia yang terbaring lemah disini,bukan Prilly.

Agatha menggeleng,"Seharusnya malah Agatha yang disini. Agatha yang salah karena keluar pondok sendirian," lirih Agatha dengan menunduk.

Prilly tetap diam sambil tersenyum."Emm.. Alhamdulillah Prilly sudah sadar,Kalau gitu saya mau pulang ke pondok dulu..Hari ini piket membersihkan pesantren, Mumpung masih pagi juga.." jelas Ali.

Agatha tersenyum,"Ah iya kak,Makasih udah nemenin Kak Prilly disini ya.."

"Thanks bro!"

Ali mengangguk,"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam,"

.
.
.

Beberapa hari kemudian. Kondisi Prilly sudah pulih,Ia sudah bugar kembali. Pagi ini,Sekitar jam empat pagi. Gadis itu asik tidur dengan musik rock yang ia setel lumayan keras. Agatha yang hendak shalat subuh itu teringat akan kakak-nya. Selama di pesantren kakak-nya itu belum pernah shalat sama sekali—alasan-nya banyak,Halangan,sakit kaki,sakit perut atau yang lainya. Kali ini ia harus mengajak kakak-nya shalat, Apalagi lusa sudah puasa.

Untung saja Agatha di berikan oleh ustazah Aisyah cadangan kunci kamar Prilly. Jadi ia bisa masuk dengan gampang."Assalamualaikum.." katanya namun tak ada jawaban.

"Ta! Lo ngapain?" Tanya Yelly yang melihat Agatha hendak masuk di kamar Prilly."Ayok sholat.. keburu komat!" Katanya.

Agatha tersenyum,"Duluan aja deh. Aku mau bangunin kak Prilly dulu.. Mau ajak dia shalat," kata Agatha menjawab.

Yelly memutar bola matanya,"Dia gak bakal denger Ta! Mendingan kita shalat sendiri aja,Percuma!"

Agatha menggeleng,"Aku mau kakak aku berada di jalan yang benar. Aku gak mau kak Prilly salah ambil jalan nanti-nya,Mami pengen anak-anak nya sukses sama-sama Ly.. Kamu bantuin aku bagunin kak Prilly ya?"

Yelly berdecak,"Demi lo nih! Kalo kagak,Males deh gue bangunin kebo betina kek kakak lo itu!" Ketus Yelly lalu mereka berdua masuk ke dalam kamar Prilly.

Disana Agatha dan Yelly melihat Prilly yang masih tidur nyenyak dengan memeluk guling-nya. Wajahnya damai dan masih cantik.Perlahan Agatha mendekat kearah Prilly,"Kak Prilly bangun.. Shalat subuh," kata Agatha.

CuteBad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang