Setelah sarapan bersama,Para santri pun mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Kelas pun dibedakan,Laki laki mempunyai kelas sendiri, Begitu juga perempuan. Prilly yang juga masuk sekolah itu pun merengut kesal karena harus memakai jilbab. Gerah hati dan gerah body.. tai.
"Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam," murid murid menjawab dengan serentak ucapan salam dari ustazah Aisyah tersebut.
Ustazah Aisyah tersenyum,"Hari ini kita kedatangan murid baru dari Jakarta loh.. Mungkin kalian sudah mengenalnya kemarin,Dan dia juga kembaran dari Agatha.. Prilly, bisa perkenalkan nama kamu di depan?"
Prilly mengangguk malas lalu maju ke depan dengan langkah gontai-nya. Ustazah Aisyah mengerti kenapa Prilly seperti ini sifat-nya karena Mami Prilly sudah menceritakan semuanya kemarin. Prilly menghadap para teman-nya,"Kenalin nama gue Adelle Prilly Rawnie. Biasa di panggil Prilly. Umur 17 tahun comming soon 18 tahun. Id line: Prillyrawr. Nama Instagram : Prillyrawr oiya yang terpenting gue itu queen of rebel di Jakarta. Gue jago bela diri,baik karate kungfu,Pencak silat atau apapun itu. Yang terakhir.. Gue gasuka semua yang ada disini!"
Astaghfirullah.
Semua murid dan Ustazah mengucapkan kalimat istighfar saat Prilly berkata terang terangan bahwa ia tak minat sekolah disini.Usztazah Aisyah pun berdehem kecil,"Baiklah Prilly. Kamu boleh duduk,"
Prilly tak menjawab dan langsung duduk kembali di bangkunya yang bersebelahan dengan Yelly."Gasopan banget sih lo tadi," bisik Yelly.
Prilly menaikkan alisnya,"Suka suka gue,Cara perkenalan gue emang gitu. Gak suka sok jaim dan munafik," kata Prilly santai. Pelajaran lalu dimulai.
Satu jam berlalu.
Prilly mengangkat tangannya tiba-tiba,"Bu—eh Ustajah! Saya mau kencing nih.. gak tahan lagi,Udah kebelet!" Kata Prilly.
Ustazah Aisyah mengelus dadanya dan mengangguk sekilas,"Ustazah beri waktu sepuluh menit." Prilly pun mengangguk lalu keluar kelas.
Prilly pun cekikikan saat ada di luar kelas,"Di boongin kok mau.. Huhhh akhirnya bebas juga,Mana ngantuk lagi!" Prilly pun memutuskan untuk ke mushola—bukan shalat tapi tidur.
Sesampainya di mushala Prilly membaringkan tubuhnya dan mengambil mukena untuk dijadikan selimut. Ia melepaskan jilbabnya karena sudah tak tahan lagi,Ia pun tersenyum dan tidur. Lagi dan lagi,Ada suara brisik yang menganggu dirinya. Ia pun membuka tirai warna hijau itu lagi seperti kemarin. Dilihatnya orang yang sama tengah memegang sebuah buku, tumben gak baca Alquran nih orang Prilly bergumam dalam hati.
Ali yang merasa diperhatikan pun mengangkat kepalanya melihat Prilly,"Astaghfirullah.. Prilly,kamu ngapain disini?" Tanya Ali agak kaget.
Prilly nyengir,"Tidur hehe,Lo sendiri ngapain? Bolos juga kayak gue?" Tanya Prilly tanpa dosa.
Tumben dia gak sewot dan judes.
Ali tersenyum,"Saya lagi menghafal cerita nabi.. Untuk khutbah jumat besok saya yang akan ceramah," jelas Ali dengan menunjukkan buku bersampul coklat bertuliskan '25 cerita nabi dan rasul' memang Ali sudah hafal, namun untuk memperdalam saja ilmu-nya.
Prilly menggeser duduknya mendekati Ali. Namun laki laki itu malah mundur,"Maaf bukan muhrim." Kata Ali.
Prilly menyengir lebar dan ikut mundur beberapa langkah. Ia menepuk keningnya lucu."Lupa,hehe. Emang lo mau ceramah apasih?" Tanya Prilly.
Ali langsung memandang sisi kanan dan kirinya, Ternyata masih ada marbot masjid jadi mereka berdua tidak sendirian di dalam mushola."Nabi Adam as," jawab Ali.
