Previous"Apa sangat terlihat?"
"Apa yang terlihat?"
"Aku menyukai Jaejoong, apa sangat terlihat di wajahku?"
Tertawa kecil Luhan menjawab "Bukan terlihat, tapi tertulis di wajahmu jika kau menyukai Jaejoong hyung."
"Sejak kapan kau tahu?"
"Sejak pertama kali aku datang kerumah ini, saat Yunho mengenalkan Jaejoog padaku dan saat itu pula aku tahu kau tak berkedip menatapnya."
"Hanya itu?"
"Hanya itu."
.
.
.
.
.
.
A Fanfiction to celebrate Our beloved Hun-Han Month
Its called
.
Been Through
.
Hun-Han
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah malam dimana Sehun dan Luhan membicarakan banyak hal yang berkaitan tentang perasaan mereka dan orang-orang terdekat mereka menjadi malam yang merubah hubungan keduanya. Tidak secara keseluruhan memang, tapi setidaknya Sehun mulai mengurangi tatapan dinginnya pada Luhan, begitupula Luhan dia mulai mengurangi berbagai kalimat umpatan untuk Sehun seperti bajingan atau sialan.
Keduanya terlihat masih menjaga jarak, tapi ada malam dimana mereka akan kembali membicarakan banyak hal, tidak direncanakan karena itu terjadi begitu saja, seperti malam ini misalnya, malam dimana untuk kedua kalinya mereka berbicara layaknya sahabat yang memberi nasihat satu sama lain.
"Aku dengar kau akan mengikuti seleksi pemain tim basket."
"hmmh..."
"Jaehyun juga akan mengikuti pemilihan basket di sekolah."
Luhan tertawa, memberikan lolipop yang sedang bertengger manis di bibirnya namun ditolak Sehun yang justru menyindirnya "aku bukan bocah." Lalu dibalas sarkas oleh Luhan "Memang orang dewasa tidak boleh makan lolipop?" tegasnya, lalu Luhan melanjutkan "Aku tahu, Jaehyun bilang padaku."
"Memang kau tidak takut?"
"Kenapa harus takut?"
Sehun kemudian membuat perbedaan tinggi dirinya dan Luhan, dia ingin memberitahu bahwa "Rata-rata tinggi tim basket di sekolah kita sama denganku, paling tinggi mungkin Chanyeol, tapi jika Jaehyun dan Lucas lolos seleksi pemilihan kau akan berada di antara raksasa karena tubuhmu paling—...mmhh, Kau tahu maksudku."
"Pendek?"
"Lebih mungil tepatnya."
"Aku 178 cm asal kau tahu."
"Dan selama tiga tahun aku bersekolah disana, tinggi rata-rata tim basket mencapai 190 cm, 180 cm sudah yang paling kecil."
Luhan menyesap lolipop nya agak kesal, selalu seperti ini jika menyangkut club olahraga yang ingin dia ikuti, entah tinggi badan atau bobot beratnya yang terlihat jauh di atas normal mereka semua akan mengatakan hal yang sama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Been Through
Romance[END!] Untuk semua yang sudah kita lewati, terimakasih kau ada di dalamnya, di kisah cintaku