Part 11

2.9K 278 78
                                    


Previous

"K-Kau! Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau bisa ada disini? Lagipula darimana kau tahu aku tinggal di kamar 520? Apa kau menguntitku, Hah?"

Luhan mendesak Sehun ke koridor disamping kamarnya, menunjuk-nujuk wajah Sehun menggunakan kunci kamar hingga dibalas sederhana oleh Sehun, lelaki tampan itu hanya tersenyum, tidak menjawab satu pun pertanyaan Luhan dan hanya mengeluarkan kunci kamar yang sama dengan yang dimiliki Luhan.

Dia pun menunjukkannya pada Luhan, membuat Luhan bertanya "apa itu?" lalu Sehun membalasnya terlalu santai dan simple "Kebetulan aku penghuni kamar 519 Tuan Wu."

"Mwo?"

"Jadi jangan terlalu percaya diri aku tidak menguntitmu."

Sehun membuktikan ucapannya, dia berjalan melewati Luhan untuk membuka kode akses kamarnya, menekan beberapa tombol angka sebelum kembali mengerling Luhan "Tapi tenang saja aku akan menjagamu disini, omong-omong, jika kau butuh sesuatu atau merindukan aku, mungkin, kode kamarku adalah 1220, angka kombinasi ulang tahunmu dan ulang tahunku, tekan saja, aku akan selalu menerima kedatanganmu, bye, sampai nanti tetangga cantik."

Klik!

Tanda verifikasinya diterima dan kamar yang tadinya sangat dia nantikan kini menjadi horor untuk ditinggali "oh ayolah! Lelucon apa ini?"

Luhan bahkan enggan memasuki kamar yang bersebrangan dengan kamar Sehun, dia ingin mencari tempat lain tapi pasti akan berakhir dimarahi kakaknya, jadilah dia tidak memiliki pilihan selain menarik kasar kopernya lalu membanting pintu kamar untuk tiba-tiba berteriak

"GEGEEEEEEEEEE!"

.

.

.

.

.

.

A Fanfiction to celebrate Our beloved Hun-Han Month

Its called

.

Been Through

.

Hun-Han

.

.

.

.

.

.

.

.

.

GEGEEEEEEEE!!!

.

Hatchih~

"Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba bersin?"

Jelas Kwangsoo, asisten sekaligus teman bertengkar adiknya, bertanya, karena tanpa alasan, di teriknya cuaca panas Beijing saat ini, putra sulung sekaligus Presdir software and games Wu Coorp milik mendiang ayahnya tiba-tiba bersin sangat kencang.

Hal ini membuat Kwangsoo yang sedang fokus memilah document sedikit tersentak sementara Yifan, kakak kandung si manja Luhan, mengusap kasar hidungnya hingga berwarna merah "Entahlah aku rasa seseorang sedang membicarakan hal buruk tentangku."

Been ThroughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang