Part 10

2.5K 296 43
                                    


Previous

"Apa yang terjadi? Apa kau memukulnya lagi?"

"Aku tidak-....."

"Satu yang harus kau tahu, aku dan Myungsoo sudah melewati banyak hal mengerikan di hidup kami, dan jika itu terulang, salahmu, Oh Sehun!"

Sejenak Sehun mengusak kasar wajahnya, tertawa miris untuk berjongkok di koridor rumah sakit seraya menatap perban ditangannya, dia sengaja menekannya kencang hingga darah merembes dari balik perban, terus menekan, Sehun ingin merasakan sakit namun lucunya rasa sakit dihatinya mengalahkan rasa sakit di tangannya yang cedera.

Sehun terus melihat darah ditangannya seraya bergumam lirih, berharap Luhan juga terlihat cemas saat tahu dirinya terluka, sangat, dia bahkan rela bertukar posisi dengan Myungsoo hanya untuk bertanya seraya melihat luka ditangannya.

"Apa kau tidak lihat? Aku juga terluka disini."

.

.

.

.

.

.

A Fanfiction to celebrate Our beloved Hun-Han Month

Its called

.

Been Through

.

Hun-Han

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Myungsoo!!"

Luhan cukup panik berteriak saat membuka pintu dimana Myungsoo mendapatkan perawatan, sesaat wajahnya yang dipenuhi amarah pada Sehun berubah menjadi pucat melihat tubuh pria yang sudah menjadi tunangannya selama enam bulan terakhir ini menatap sendu padanya.

Hal itu membuat Luhan semakin cemas, buru-buru dia menghampiri Myungsoo untuk bertanya "Apa kau baik-baik saja? Apa lukamu serius? Mana dokter? Aku harus bicara dengan-...."

"Aku baik Lu."

Tangan lembut itu kini terasa dingin saat memegang lengannya, membuat Luhan sedikit kehilangan fokus menyadari wajah Myungsoo sangat pucat seperti menahan sakit yang sedang dirasakan tubuhnya.

"Apa benar kau baik saja?"

Mungkin bukan karena luka di tubuhnya, tapi sesuatu yang membuat Myungsoo sakit diyakini Luhan dirasakan di tempat berbeda, dia ingin menegaskan, ingin memastikan tapi itu artinya dia akan membuat Myungsoo merasa dikasihani karena mengetahui apa yang coba disembunyikan sahabat Sehun sedari kecil ini.

"mmhh...Mana Sehun?"

Seketika wajah Luhan mengeras mendengar nama lelaki yang membuat Myungsoo harus mendapatkan perawatan, dia mencoba untuk tidak terlalu membenci walau hatinya dipenuhi marah dan rasa tak suka "Entahlah, aku tidak bertemu dengannya! Lagipula kenapa kau menanyakan bajingan yang sudah menyerangmu?"

Been ThroughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang