Previous
"Baiklah, kau tetap marah padaku."
Luhan bergumam, ingin melepaskan jemarinya di jemari Sehun namun ditahan Sehun yang tetap menggenggam jemari Luhan, hal itu membuat Luhan terkejut lalu suara Sehun mengatakah hal konyol seperti "Kau masih bisa meminjam jemariku, jangan dilepas karena kita belum tahu kapan lagi kau bisa meminjam jemariku."
Merasa senang, Luhan mendengus "tsk, Baiklah, terimakasih." Dan tetap menggenggam jemari Sehun yang secara ajaib tak hanya membuatnya tenang namun juga membuat hatinya berdebar gila tak menentu.
.
.
.
.
.
.
A Fanfiction to celebrate Our beloved Hun-Han Month
Its called
.
Been Through
.
Hun-Han
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BLAM!
.
"Sial! Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Kenapa dia lebih memilih orang asing daripada kekasihnya sendiri!"
Yang sedang menggeram marah tentulah Jackson, kekasih Luhan, yang keberadaannya baru saja diabaikan oleh si pria cantik. Dan bukan tanpa alasan dia bersikap marah dan melampiaskan pada seluruh orang yang ditemuinya mengingat beberapa menit yang lalu Luhan lebih memilih bersama orang asing daripada dirinya sendiri.
Tentu hal ini membuat sang tuan muda geram tak bisa menahan rasa kesalnya, tangannya sudah terkepal hampir dua puluh menit dipenuhi pikiran gila tentang kemungkinan Luhan sedang berselingkuh darinya.
"sial! Sial! Berani sekali kau Lu-.....ARRGHHH!"
BLAM!
Kali ini pintu apartemen yang menjadi sasaran kemarahannya, dia membantingnya sangat kencang diikuti seorang wanita yang mulai jengah melihat tingkah menyebalkan dari teman kecil sekaligus pria yang ingin direbutnya dari Luhan.
Bukan karena dia benar-benar mencintai pria yang sedang membanting seluruh hal yang terlihat didepan matanya, tapi karena dia membenci Luhan dan tak akan sudi membiarkan Luhan merebut satu-satunya pria yang tunduk dan begitu memujanya sejak kecil bahkan sebelum kedatangan Luhan yang mengganggu kebahagiannya.
"Jack cukup! Lagipula Luhan sudah sering bertingkah murahan seperti itu! Berhentilah bersikap menyebalkan seperti itu!"
Ucapan si wanita dengan warna rambut hitam kecoklatan itu diabaikan Jackson, kepalanya belum bisa menerima kenyataan bahwa Luhan memilih pria asing seperti Sehun dibanding dirinya.
Dan karena alasan itu pula dia terus membanting semua barang yang ada di depannya seolah bisa melakukan apa saja agar Luhan kembali melihatnya, hanya dirinya.
"AKU TIDAK DATANG KE SEOUL UNTUK MELIHATMU BERGANDENGAN TANGAN DENGAN PRIA LAIN-....AKU MARAH, AKU BENAR-BENAR MARAH LUHAAAN!"
Grep...!
KAMU SEDANG MEMBACA
Been Through
Любовные романы[END!] Untuk semua yang sudah kita lewati, terimakasih kau ada di dalamnya, di kisah cintaku