XIV

391 69 7
                                    

Rumah Sakit Gangneung
Jam 06.00 PM KST

Joonmyeon berjalan menuju basement rumah sakit, tidak jauh dari sana terlihat Hyejeong yg juga berjalan menuju mobilnya. "Pulang?"

"Iya. Mau nganter lagi?"

Tidak menjawab, Joonmyeon langsung masuk ke mobilnya. Sudah menjadi kebiasaan bagi seorang Kim Joonmyeon untuk mengaktifkan GPS di mobilnya, meski ia sudah tau arah dari tujuannya. "Supermarket terdekat."

"Perjalanan siap. Supermarket terletak 500 meter ke arah Timur."

Joonmyeon lalu membawa mobilnya mengikuti arahan dari GPS. Dan 10 menit kemudian, ia pun sampai di supermarket. Ia membeli beberapa barang pribadi, barang titipan Mama, dan titipan saudaranya. Ia juga harus menanggung malu ketika akan membayar dan kasir disana, yg notabene seorang wanita, tersenyum malu karena Joonmyeon membeli pembalut dalam jumlah banyak dan minuman khusus penghilang rasa sakit bagi wanita yg sedang mens.

"Untung yg pesan Kak Yeon, kalo ini Jongin, udah gue tebas." Katanya sambil berjalan keluar.

Ia pun menyalakan mobilnya dan pulang menuju rumahnya dengan arahan GPS. Sekitar 15 menit berjalan, Joonmyeon sadar kalau arah rumahnya bukan daerah sini. "Ini kenapa bisa kesini?" Joonmyeon menghentikan mobilnya dan melihat GPS. Ia menyetel ke arah rumahnya sekali lagi, dan GPS tetap mengrahkan jalan yg sama.

"Ini jalan menuju toko Joohyun kan? Harusnya tadi belok ke kanan." Joonmyeon berniat memutar balik mobilnya, sebelum akhirnya ia melihat penampakan yg membuatnya cukup kaget. "Siapa itu?"

Di sana, ia melihat seorang gadis ditarik dengan paksa. Bukan tangan, lebih tepatnya, rambutnya yg ditarik, hingga wajahnya tidak terlihat karena membelakangi orang yg menariknya. Mereka berjalan ke arah mobil Joonmyeon. Semakin dekat, Joonmyeon bisa mendengar suara kesakitan gadis itu.

"Lepasin..... tolong....."

Tapi orang itu tidak menghiraukan suara gadis itu sama sekali. Ia terus berjalan dan berjalan dengan tangan yg terus menarik rambut gadis itu, hingga.....

BRUGH

Sebuah pintu mobil terbuka dan mengenai perutnya. Gadis yg rambutnya terlepas dari tarikan orang itu, langsung berlari menjauh dan bersembunyi di sebuah pohon.

Joonmyeon, si pemilik mobil sekaligus pelaku pembuka pintu, turun dari mobil dan berdiri di depan orang itu.

"Huh, kita ketemu disini ternyata." Joonmyeon mengernyit heran.

"Gue kenal sama lo?"

Orang itu berdiri di hadapan Joonmyeon dan membuka hoodie yg sedari tadi menutupi wajahnya. Nampaklah seorang pria yg sebenarnya tampan, tapi beberapa luka menghiasi wajahnya. "Mungkin.... nggak. Tapi gue kenal sama lo. Bagus kita ketemu disini, ini seperti membunuh 2 merpati dalam sekali tembak." Pria itu mengelurkan pisau lipat dari saku jaketnya.

"Hey hey," Joonmyeon mengelak beberapa kali ketika pisau itu dilayangkan ke arahnya. "Lo kenapa malah nyerang gue?"

Pria itu terus-terusan menyerang, dan karena kewalahan pisau itu akhirnya mengenai pipi Joonmyeon. Tidak tahan lagi, Joonmyeon pun membalas serangan itu dengan kemampuan bela diri yg dia bisa, dan membuat pria itu tersungkur ke jalan.

"Lo boleh inget muka gue, karena kita pasti bakal ketemu lagi. Ingat itu, Kim Joonmyeon." Dan akhirnya ia pun pergi.

Joonmyeon berjalan ke arah gadis yg bersembunyi di balik pohon. "Kau baik-baik saja Nona?" Dan saat gadis itu mengangkat wajahnya, Joonmyeon tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Joohyun?"

"Joon...." Joohyun langsung memeluk Joonmyeon dengan erat. Dia sangat ketakutan, sampai-sampai badannya gemetar dipelukan Joonmyeon.

"Gwaenchana, Hyun-ah..." Joonmyeon terus memeluk dan mengelus punggung Joohyun dengan lembut. Ia bahkan menepuk pelan kepala Joohyun.

Kim Sibling - Story 2 : When I Meet You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang