"Sayang menurutmu appa bagus pakai dasi berwarna apa??" Tanya seorang yeoja yang merupakan eomma suho
"Aku tidak tahu eomma, terserah eomma saja" ucap suho kecil
"Baiklah kalau begitu bagaimana jika warna hitam"
Suho tersenyum saat melihat eommanya memakaikan dasi untuk appanya sedangkan tangan appanya membelai rambut eommanya
"Sudah aku bilang kamu harus mengancingkan jas mu agar lebih rapih" omel eomma suho sedangkan tangannya mencubit perut tuan kim membuat suho semakin melebarkan senyumnya
"Sengaja aku biarkan terbuka agar istriku yang merapikannya untukku" tuan kim membalas istrinya dengan menarik pipinya
"Eomma, tapi menurutku akan lebih nyaman bergerak jika kancingnya di buka" ucap suho kecil
" tidak nak, appa mu ini seorang CEO sudah seharusnya menjadi panutan untuk bawahannya, jika atasannya saja tidak rapi bagaimana dengan bawahannya nanti, suka atau tidak appa mu ini harus selalu rapi" ujar eomma suho
Suho kembali teringat saat eommanya memakaikan dasi untuk appanya dan suho merasakan ada kesamaan antara eommanya dengan irene
"Mereka berdua memiliki beberapa kesamaan, eomma sangat menyukai kerapian dan anak kecil begitupun dengan irene, bahkan dari tatapan mereka saja sama, apa mungkin aku___" suho memegang dasinya yang akhir-akhir ini irene yang memakaikan
Suho kembali mengingat misinya menikahi irene dan mulai membuat rencana untuk membalas oh hyera
"Baiklah sepertinya sudah cukup mendekatkan sehun dengan irene dan sekarang saatnya menghancurkan hatinya" gumam suho
Hingga di kediamannya, suho melihat irene yang tengah belajar bersama sehun di ruang tamu
"Sepertinya dua mahasiswa kita sedang giat-giatnya belajar" gumam suho
"Ahh hyung kau sudah pulang" ujar sehun
"Lanjutkan saja belajarnya, aku tidak ingin mengganggu waktu kalian berdua" kata suho
"Baguslah kalau sadar, kenapa masih disitu sana masuk ke kamar biarkan mereka melanjutkan belajarnya" celetuk nyonya kim yang berada tak jauh dari ruang tamu
"Apa masalahmu!!Ini rumahku!! Suka-suka aku mau ngapain!!!" Ketus suho
"Oppa!!!" Sudah sekian kali irene melihat suho bersikap tidak sopan pada nyonya kim
"Yakk appamu masih hidup jadi rumah ini masih sepenuhnya milik appamu" ujar nyonya kim
"Ini juga rumah eommaku bukan milik appa ku saja"
"Tapi eommamu sudah mati jadi rumah ini menjadi milik suamiku"
"Kau!!!!"
"Oppa sebaiknya kita ke atas, kau terlihat kelelahan" irene mengambil alih tas kerja milik suho
Suho menatap kesal pada irene, bukannya takut irene justru semakin berani, hingga mendorong suho sampai di kamarnya
"Oppa kenapa bersikap tidak sopan seperti itu pada eommonim bagaimana pun dia eomma mu, sebaiknya minta maaf padanya" kata irene
Suho hanya diam sambil terus melepaskan sepatu kerjanya dan melemparnya cukup kasar
"Aku akan siapkan makan malam untukmu" irene sadar jika suho saat ini sedang marah
Greepp
Irene yang baru saja ingin melangkah kini sudah di tahan oleh suho yang membelakangi dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
RomanceDASAR PEMBAWA SIAL!!!!! ucapan itu yang sering terlontar dari mereka untuk menghinaku entah apa salahku hingga mereka menyebutku pembawa sial rasanya sakit setiap mereka menyebutku seperti itu aku marah pun percuma,melawan pun percuma aku ingin mer...