Episode 42

981 101 12
                                    

Tuan bae yang masih mendekam di penjara terus saja berharap anak kesayangannya datang menemui tapi harapannya hingga kini tidak pernah terjadi bahkan di dalam mimpi pun putrinya itu tidak hadir justru seseorang yang sangat tuan bae tidak harapkan setiap saat selalu hadir di dalam mimpinya

"Bae inho!! Di luar ada tamu untuk mu jadi keluar lah!!" Kata salah satu petugas

"Siapa?? Apa itu anak muda yang kemarin??" Tanya tuan bae

"Bukan,ini adalah seorang yeoja yang mengaku sebagai putrimu yang bermarga bae" jawab petugas itu

"Bae nayeon!!!" Tuan bae pun sangat bahagia akhirnya putrinya datang menemuinya

Dengan di kawal petugas tadi, tuan bae di bawa ke ruang dimana ada tamu yang menunggu tuan bae

"Appa!!!!" Seru yeoja itu

Seketika tuan bae langsung berdiam diri di tempatnya dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang dia lihat

"Pak, dia bukan putri ku, sebaiknya aku kembali ke sel ku saja" ujar tuan bae pada petugas yang mengawalnya

"Ahjussi bisa tinggalkan kami berdua" pinta yeoja itu

"Baiklah nona" petugas yang ngawal tuan bae pun pergi meninggalkan ruangan itu

"Apa kabar appa?? Tanya yeoja itu

"Kau kesini ingin menertawakan aku bukan!! Tertawalah sepuas mu!!!" Seru tuan bae

"Appa duduklah terlebih dahulu, aku kesini hanya ingin menjenguk mu saja dan aku juga membawa makanan kesukaan appa____"

"Sudah cukup!!! Aku ini bukan appa mu!! Jadi berhentilah memanggilku appa!!!dan hilangkan marga ku dari nama mu!!! Kau bukanlah bae irene!!! Marga mu adalah park!!!" Seru tuan bae

"Kau tetaplah appa ku walaupun kau bukan appa kandungku bagiku_"

"Hentikan sandiwara mu itu , langsung saja,ada niatan apa kau datang kesini??" Tanya tuan bae

"Appa aku hanya ingin menjenguk mu saja, aku rindu pada mu" jawab yeoja itu yang di duga adalah irene

"Sekarang kau sudah melihatku kan?? Jadi pergilah dan jangan pernah datang kesini lagi" tuan bae pun berbalik meninggalkan irene

Tuan bae kini kembali pada selnya dan membayangkan semua perlakuannya pada irene duhulu

"Bae inho!!" Panggil seorang petugas

"Iya pak"

"Ini ada titipan dari putri mu dia bilang kau harus memakan nya" ujar petugas itu

"Dia bukan putriku pak dan buang saja bingkisan itu, aku tidak sudi menerima pemberian anak sialan itu"

"Apa dia anak yang kau culik dan kau siksa itu, bae inho?? Sepertinya kau sangat membencinya" seru salah satu napi

"Itu bukan urusan mu" kesal tuan bae

"Jika itu benar, kau sangat tidak beruntung, walau dia sudah kau perlakuan dengan buruk tapi dia masih mengingat mu sedangkan putri mu yang kau sayang tidak pernah nampak menjenguk mu kesini atau mungkin dia lupa kalau dia memiliki appa seperti mu, inho"

"Diamlah!!!" Sentak bae inho

"Sudah!! Sudah!!ini makanlah jangan buang-buang makanan di dalam penjara,masih untung dia masih mengingat mu bahkan mengingat apa yang kau suka sebaiknya kau hargai makanan itu, belum tentu putri kandung mu memikirkan hal seperti yang anak itu fikirkan" seru petugas sel itu

Tuan bae akhirnya menerima bingkisan yang irene bawa barusan dan dengan acuhnya tuan bae membuka bingisan yang berisi makanan itu

"Wahhhh makanan terlihat sangat mewah dan lezat!!!" Seru teman satu sel tuan bae

MIANHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang