Hari demi hari terus berubah begitu juga dengan sikap irene pada suho yang mulai berubah bahkan melihat suaminya kesusahan memasang dasi tak ada sedikit pun niatan irene untuk menolongnya
"Aku berangkat" suho yang menyerah dengan urusan dasinya akhirnya memilih memasukkan dasinya ke dalam tas kerjanya dan tak melupakan kebiasaannya yang selalu berpamitan pada istrinya
Tak ada jawaban dari irene yang lebih memilih mengepak buku-bukunya yang akan dia bawa ke kampus
"Apa kamu tidak membuatkan ku bekal lagi??" Tanya suho sebelum keluar dari kamarnya
"Tidak" jawab irene cepat
Mendengar jawaban sang istri suho hanya menghela nafasnya pelan dan memilih berlalu pergi tanpa menerima sarapan dari rumah yang biasa irene siapkan untuknya
"Suho ayooo sarapan,sepertinya irene tidak membuatkan mu bekal lagi hari ini" kata tuan kim
"Tidak perlu appa____"
"Appa sejak kapan suho hyung mau semeja dengan kita?? Jika dia mau itu pun karna terpaksa" sinis sehun
"Suamiku untuk apa kamu cape2 mengajaknya sarapan bersama, buang buang waktu saja" ketus nyonya kim
"Eomma ini ngomong apa sih, apa salahnya jika appa mengajak suho oppa sarapan bersama??" Seru yeri
"Ahhhh menantuku sudah datang, ayoo kemari kita sarapan bersama dan ajak suami mu ini juga" melihat irene yang sedang berdiri di tangga membuat tuan kim sedikit senang karna hanya irene yang bisa membujuk suho
"Abeoji apa yang dikatakan sehun memang benar bahkan selama aku berada di rumah ini aku tidak pernah melihatnya makan semeja dengan kita hanya saat waktu-waktu tertentu saja dia mau" kata irene
Tuan kim sedikit terkejut mendengar pengakuan irene yang seakan-akan tidak membela suaminya dan di tambah lagi dengan penampilan suho yang sedikit berantakan
"Di mana dasi mu??" Tanya tuan kim pada suho
"Ada di tas"
"Irene______"
"Sudahlah appa sebaiknya kita sarapan saja" potong sehun
Sekali lagi suho menghela nafasnya berlalu pergi dan merasa dirinya tidak di akui di rumahnya sendiri
Di ruang tamu tuan kim sengaja menahan irene yang hendak berangkat ke kampus untuk membicarakan beberapa hal dengan menantu kesayangan nya itu
"Irene_ah ada apa dengan mu?? Abeoji perhatikan beberapa hari ini kamu sedikit berubah, kamu bahkan tidak terlihat membuatkan bekal lagi untuk suho dan mengurusnya" kata tuan kim
"Abeoji tahukan sekarang aku sedang hamil, aku__"
"Jangan sangkut pautkan semua itu dengan kehamilan mu,abeoji merasa kecewa dengan sikapmu hari ini,kamu tidak seharusnya berbicara seperti tadi, itu hanya akan membuat suho merasa hidup sendiri,sejak kecil dia kurang kasih sayang dari eommanya dan sekarang dia seperti kehilangan semua anggota keluarganya" potong tuan kim "abeoji menikahkan kalian karna abeoji ingin kamu bisa merubah suho,awalnya abeoji merasa kamu berhasil tapi melihat mu___
"Lalu jika irene tidak berhasil apa yang akan kamu lakukan?? Apa kamu akan memisahkan mereka??? Ya sudah pisahkan saja" ucap nyonya kim yang tiba-tiba ikut nimbrung
"Apa yang kamu katakan!!!" Kesal tuan kim
"Suami kuuuu,kamu mau melakukan apapun putra mu itu tidak akan bisa berubah kecuali jika dia bertemu eommanya mungkin saja dia akan berubah"
Plaaakkkkk
Irene terkejut melihat abeojinya menampar eommonim dan terlihat tuan kim sangat marah mendengar ucapan sang istri
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE
RomanceDASAR PEMBAWA SIAL!!!!! ucapan itu yang sering terlontar dari mereka untuk menghinaku entah apa salahku hingga mereka menyebutku pembawa sial rasanya sakit setiap mereka menyebutku seperti itu aku marah pun percuma,melawan pun percuma aku ingin mer...