episode 1

6K 260 0
                                    

{Irene pov}

namaku bae irene aku anak yang tak mempunyai seorang eomma,eomma ku meninggal saat melahirkanku,kini aku tinggal bersama appa dan eonni ku di seoul

"appa,aku ingin sepatu baru yah???

"iya nanti appa,belikan yah"

Appa memang appa yang baik untuk kakakku nayeon,ayah selalu menuruti segala permintaannya

"Appa pensilku hilang dan aku sudah tidak mempunyai pensil cadangan lagi"

"terus kamu mau appa membelikannya untukmu???

"iya appa"

"setelah kamu membunuh istriku kamu masih berani meminta padaku"

yahh appa memang selalu menyalahkanku atas meninggalnya eomma tapi aku tidak pernah ambil pusing akan ucapan ayah karna bagiku ucapan appa hanya sekedar emosi semata,hingga umurku beranjak 12 tahun pun appa masih membenciku

"Appa,irene tadi mengambil boneka ku"

"itu bohong appa, aku sungguh tidak---"

"kau ini berani sekali mengambil mainan anakku"

"ayah sakit berhenti memukulku ayah!!!" lirihku

"ini balasan karna sudah mengambil boneka nayeon anakku"

"tapi aku tidak mengambilnya appa aku hanya pinjam"

"tapi kamu tidak bilang kalau mau pinjam" kata nayeon

"tapi eonni yang memberikan boneka itu padaku"

"Appa dia bohong aku tidak pernah memberikan boneka itu"

"Appa percaya denganmu nayeon"

kakakku nayeon pun ikut membenciku, mentang2 appa menyayanginya dia bertindak sesuka hati ada kalanya dia memfitnahku agar aku mendapat pukulan dari appa

Appa bisa di bilang pilih kasih padaku walau aku anaknya tetap saja dia memperlakukanku seperti orang yang tak pernah hadir di hidupnya

di umurku yang menginjak 13 tahun appa semakin membenciku,setiap hari appa selalu pulang larut malam dalam keadaan mabuk,jika melihatku dia akan memukuliku seakan2 aku ini beban hidupnya

"kau ini anak pembawa sial,kau seharusnya tidak ada di dunia ini,kau ini pembunuh istriku,kau tak pantas menjadi anakku kau hanya benalu di keluargaku,kau seharusnya matiiiiii!!!!!"

"Appa sakit,appa hentikan" tangisku

"matilah kau mati"

"appa cukupppp!!!!!" bentakku

"berani sekali kau membentakku,dasar anak tak tahu diri!!!!!"kesal appa sambil memukulku lagi

"appa cukuppp!!!!!!!" teriakku

seketika appa berhenti memukulku dan menatapku penuh kebencian

"kau berani meneriaki ku!!!!!" Appa mengangat kursi kayu yang berada tidak jauh darinya

aku pun mencoba melindungi diriku dari amukkan appa

"cukuppp inho!!!!!!" teriak seseorang dari ambang pintu

aku merasa lega atas kedatangan namja yang seumuran dengan appaku itu

"daehyun berhentilah membela anak sialan ini!!!!!

"inho dia masih kecil, dia tidak tau apa2"

"dia sudah membunuh istriku aku tidak akan pernah memaafkan dia" kesal appa

MIANHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang