ϟ2ϟ

2.1K 133 4
                                    

ϟ2ϟ

“Awan, nanti sore aku ada renang lagi. Jadinya, malem ini aku nggak bisa ke rumahmu. Maaf ya?” suara Sakti menyeruak begitu saja ketika kakiku baru satu langkah keluar dari kelas. Cowok itu bersender pada pintu, tersenyum singkat seperti biasanya. Beberapa anak di belakangku sudah mengantri untuk keluar kelas.

Sakti adalah pacarku, dan dia seorang atlet renang.

“Iya, nggak papa. Ya udah ya.” Dengan entengnya aku menjawab. Aku mengangguk, dia juga ikut mengangguk. Lalu kami berdua sama-sama pergi berlawanan arah. Seperti orang yang baru saja berkenalan, kita bicara seperlunya saja.

Normal kah?

Logikaku menjawab iya, dan hatiku hanya diam menerima.

Kami berdua sama dinginnya, kami berdua sama cueknya, kami berdua sama sibuknya, dan mungkin juga, kami berdua sama jenuhnya.

Dan barulah aku memikirkan suatu hal yang dari dulu selalu di tanyakan oleh teman-temanku. Bagaimana bisa, kami berdua menjalin hubungan yang seperti ini?

Sudahlah, aku tidak peduli. Begitu pula dengan dia.

ϟϟ

Awan dan KisahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang