9. wanna talk

3.3K 603 37
                                    

Ini masih pagi,tapi sekolah udah lumayan rame. Gue sekarang lagi keliling sekolah aja. Masalah kaki gue,udah mendingan sih,tapi sembuh banget juga belom.

Yang penting udah bisa jalan sendiri lah.

Waktu gue lewat loker-loker,gue ngeliat ada cewek berdiri di depan salah satu loker dan masukin suatu barang. Kayaknya sih bagian loker kelasnya Felix,cuma gue nggak tau lokernya siapa soalnya gue ngeliat dari jauh.

Gue nggak negur dia soalnya gue nggak kenal juga. Abis dia pergi,gue baru deketin loker siapa yang dia datengin.

Ternyata lokernya Felix.

"Ngapain lo?"

Tiba-tiba ada suara berat menegur gue.

"F-felix." Bentar,kenapa jadi gue yang gugup,kan bukan gue yang ngasih barangnya.

"Ngapain di depan loker gue?" Kata Felix.

"Itu,coba lo buka dulu deh." Ucap gue.

Felix menaikkan satu alisnya curiga.

"Ih lo mah,lo kan tau gue naksir berat sama lo,mana mungkin sih gue nyelakain lo?!" Ucap gue.

Felix mendekati lokernya,lalu membukanya. Ada kado di sana,di bungkus kertas warna biru. Mirip sama yang pernah Jeongin kasih waktu di rumah Felix.

"Bukan dari gue lix,sumpah. Lo kan tau kalo gue mah mending kasih ke lo langsung." Ucap gue langsung.

"Iya gua juga tau." Balas Felix.

"Lo liat tadi siapa orangnya?" Lanjut Felix.

"Liat ciri-cirinya doang,gue nggak liat mukanya." Balas gue.

"Ciri-cirinya gimana?" Kata Felix.

"Hmm,rambutnya sebahu,kulitnya putih,agak tinggi tapi kayaknya pendekan dikit dari gue." ucap gue.

"Bego lu ya. Ciri-ciri kayak gitu mah di sekolah banyak." Balas Felix.

"Lah yang gue liat cuma gitu. Lagian kenapa sih? Pengen tau banget siapa yang ngasih?" Tanya gue.

"Ya awalnya sih nggak,tapi lama-lama dia selalu ngirim hadiah. Ya setidaknya gue mau berterimakasih gitu?" Kata Felix.

Gue berpikir sejenak,"Kalo gue kasih lo hadiah terus,lo mau berterimakasih nggak?"

"Enggak." Balas Felix.

Gue memutar mata gue malas,udah tau jawabannya.

Waktu gue mau berjalan memutar meninggalkan Felix,gue merasa menendang sesuatu.

Gue langsung memungutnya.

"Lix,ada jepitan rambut." Gue menunjukkannya ke Felix.

Felix mengambilnya dari gue. Bentuknya kayak ada mutiaranya gitu di ujungnya.

"Biasanya kalo jepit rambut kayak gitu ada sepasang. Nanti cari aja yang pake samaan kayak gitu lagi,pasti dia yang punya." Ucap gue.

"Tumben lu pinter." Kata Felix sambil menatap gue.

"Gue emang pinter dari dulu,makanya pacaran sama gue aja." Balas gue seperti biasa.

"talk to my ass,dumbass." kata Felix lalu meninggalkan gue.

Hadeu piliks,liat gue sedetik aja gitu, gamau??:(

Mana lengkap banget lagi ngatainnya,untung kembaran kendall jenner orangnya sabar.

Mana lengkap banget lagi ngatainnya,untung kembaran kendall jenner orangnya sabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu istirahat,gue iseng mau nyari cewek itu juga. Penasaran,siapa sih saingan gue?

"Nyari apaan dah lo? Makan dulu noh kelarin." Kata Jeno yang mungkin lagi ngeliat gue celingukan daritadi.

"Ada deh. Penting." Balas gue.

"Paling nggak jauh-jauh dari Felix." Kata Nancy. Gue langsung balas cengengesan.

"Key!" tiba-tiba Hyunjin nongol di depan muka gue.

"Oy hyunjin,kenapa?" gue mundur sedikit.

"Pulang sekolah makan yok? Gua traktir,itung-itung permintaan maaf gua bikin kaki lo sakit." katanya.

"Yaelah jin,lo udah bilang maaf berapa kali,udah nganterin gue sekolah juga,masih kurang lagi minta maafnya? Udah gue maapin sumpah." Balas gue.

"Ini terakhir deh,sekalian gue mau ngomong sesuatu sama lo." Ucap Hyunjin.

Gue berpikir,apa gapapa gue pergi sama Hyunjin? Felix bilang kan jangan?

Kalo gue langgar gue termasuk istri durhaka apa bukan ya?

Hmmm

"Yaudah deh."

Maaf ya Felix,masalahnya makan gratis,siapa yang bisa nolak?:(

Hello para bucinnya felix,akhirnya aku kembali semangat melanjutkan cerita ini WKWKWKW

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello para bucinnya felix,akhirnya aku kembali semangat melanjutkan cerita ini WKWKWKW

Unreachable • Felix LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang