8. Why?

3.3K 605 15
                                    

"Hngg." Gue membuka mata perlahan,Felix masih tidur di belakang gue,sebelah tangannya masih di pinggang gue.

Gue berbalik memerhatikan wajah Felix. Hgg ganteng banget sih,mana frecklesnya gemesin.

Gue menyentuh pipi Felix dengan telunjuk gue. Felix mengerjapkan matanya lalu terbangun.

Felix nggak ngomong apa-apa cuma meregangkan badannya. Dia bangun dari tidur lalu duduk bersandar di kepala ranjang.

Kayaknya masih mengumpulkan nyawa ahsajks gemeess pengen cubit.

"Jam berapa sekarang?" tanyanya. Hngg suara bangun tidurnya Felix ternyata begini. Aduh lemah akutu.

"Jam 5." Balas gue setelah mengecek hp.

Ah iya gue harus buru-buru. Hyunjin kan mau jemput jam 6. Lagipula bibi bilang dia pulang hari ini. Pasti udah sampe rumah dari subuh.

"Lix,gue balik ya? Kayaknya bibi udah pulang juga." Ucap gue.

Felix melirik balkon kamar gue. Ah kayaknya dia masih ketakutan hahaha sama sih gue juga.

"Yaudah deh lo ambil seragam lo,tas lo semuanya. Mandi di rumah gue aja." Ucap gue ke Felix. Dia mengangguk lalu mencari seragam dan tasnya.

Lagian kan gue juga nggak bisa turun tangga sendiri kalo nggak dibantuin.

Gue dan Felix membuka rumah gue. Ternyata bener bibi udah pulang dan lagi bersih-bersih.

"Eh non,bibi cariin kirain kemana,ternyata sama mas Felix." Kata Bibi.

"Iya bi. Bi ngomong-ngomong coba di cek dong di kamar key ada apa. Semalem tuh hordengnya gerak sendiri makanya Key takut pulang." ucap gue.

"Haduh iya ayo non,itu kakinya kenapa juga bengkak begitu?" Kata bibi.

"Jatoh bi." Jawab gue.

Gue dan Felix mengikuti bibi ke kamar gue. Bibi membuka pintu lalu masuk. Gue dan Felix menunggu di depan pintu.

"Ada apa bi?" Tanya gue.

Bibi kayak sibuk gitu di sekitar gorden.

"Aduh ini non ada kucing."

Sialan.

Jadi semalem itu cuma kucing yang terjebak di dalem kamar gue terus berusaha keluar? Pantesan ada bunyi kreek krek gitu,itu pasti dia nyakar jendela kamar gue.

"Ck! Ahelah bikin panik aja,kirain apaan." Ucap gue.

Felix tiba-tiba menoyor kepala gue,"Bilang aja itu akal-akalan lo doang biar modus sama gue kan?"

"Yeuu maap lix,kan gue juga gatau,lagian lo juga kenapa ikutan takut?" Ucap gue.

"Bodoamat ah gua mau mandi mana kamar mandinya?" Kata Felix.

"Yaudah lo pake kamar mandi kamar gue aja,gue ke kamar mandi depan." Ucap gue.

" Ucap gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Tiiin tiiin.

Nah,itu pasti Hyunjin. Gue berjalan masih terpincang,tapi dibantuin bibi.

Felix? Dia mah udah ninggalin gue daritadi.

Kan udah gue bilang,kalo udah sadar juga dia pasti bakal lupa sama gue.

Hyunjin turun dari mobilnya waktu liat gue dan langsung bantuin gue buat masuk mobil.

"Sorry ya,gara-gara gua lo jadi keseleo gitu." Kata Hyunjin setelah duduk di bangku kemudi.

"Santai aja jin,lagian juga lo udah baik mau jemput gue." Balas gue.

Di sepanjang jalan gue sama Hyunjin cuma diem aja,sesekali nyanyi sama lagu yang di puter.

Nggak lama kita nyampe di sekolah.

Pas gue mau turun,Hyunjin nahan tangan gue,"Gue bantuin. Tunggu."

Hyunjin keluar dari mobil lalu membukakan gue pintu.

Dia menarik tangan gue lalu menyampirkannya di pundaknya buat ngebantu gue jalan.

"Jin,gapapa kok gue nanti minta tolong anak Rebel aja ke kelasnya." Ucap gue.

Karena ya?? sekarang Hyunjin lagi memapah gue jalan di sepanjang koridor dan diliatin sama seluruh penghuni sekolah.

"Gapapa,tanggung,Key." kata Hyunjin.

"Sini biar gua aja." Tiba-tiba ada yang menarik tangan gue.

"Hai Felix!!" Ucap gue setelah melihat Felix.

"Berisik." Balas Felix.

"Cepet,mau gua anterin ke kelas nggak?" Kata Felix.

Gue langsung mengangguk semangat.

Pas nyampe kelas Felix dudukin gue di kursi gue. Nancy udah dateng,tasnya udah di bangkunya tapi orangnya nggak ada.

Mungkin lagi ke toilet.

Pas Felix mau keluar,Nancy masuk kelas. Gue menahan tangan Felix sebelum dia menjauh.

"Lix tunggu." Ucap gue.

"Kenapa lagi?" kata Felix.

Sumpah gue jadi makin penasaran,karena Felix rasanya makin keliatan nggak suka Hyunjin deket sama gue.

"Kenapa sih lo ngelarang gue deket sama Hyunjin?" Tanya gue.

"Yang pasti bukan gara-gara gue suka sama lo." Kata Felix lalu pergi meninggalkan gue.

YA TERUS KENAPA?!?!

YA TERUS KENAPA?!?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unreachable • Felix LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang