Happy reading
***
Davin POV
MENIKAH. Adalah satu kata yang sebenarnya paling ku hindari. Aku sudah pernah menjalin hubungan sebuah pernikahan. Tapi yah, pernikahan ku gagal. Gagalnya pernikahanku bukan karna ku. Melainkan dari mantan istriku, Susan.
Dia pergi meninggalkan aku dan anakku. Dia tidak mau mengakui anak kami karna cacat. Disitu aku sangat frustrasi dan sejak saat itu aku menjadi orang yang dingin dan gila kerja. Aku bekerja siang dan malam sehingga mampu membuat nama perusahaan yang ku bangun menjasi besar. Aku pemilik dari perusahaan terbesar dan ternama di kota ku.
Sudah 7 tahun aku hidup sendiri tanpa adanya pendamping hidup. Aku menikmati keseharian ku dengan bekerja. Anakku ku serahkan pada seorang ART untuk menjaga dan merawatnya.
Tapi sekarang, statusku telah berubah. Aku telah sah menjadi suami. Aku tidak tahu apakah pernikahan ini akan berhasil atau malah seperti pernikahan ku yang sebelumnya.
Malam ini adalah malam pertama ku dengan istriku, Charice. Hm, aku sedikit geli mengingat bahwa dia adalah istriku sekarang.
Aku tahu bahwa dia belum siap untuk ku sentuh. Terlihat jelas saat dia sengaja berlama2 di kamar mandi tadi.
Akhirnya kami membuat kesepakatan kalau kami akan melakukan pendekatan dulu untuk saat ini. Aku berinisiatif untuk memberikan dia waktu menenangkan dirinya dengan berada di ruang kerjaku. Setidaknya itu bisa meredakan gejolak nafsuku. Hei, aku adalah pria dewasa dan normal. Selama ini aku tidak pernah menyentuh seorang wanita di luaran sana. Aku bersih.
Ku akui istriku sangat cantik. Aku tidak tahu apa yang membuat dia menerima perjodohan ini. Sedikit yang aku tahu dia adalah wanita baik2. Terlihat dari cara berbicara dia dengan lawan mainnya dan cara dia memperlakukan anak2.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi istri cantikku itu belum kembali ke kamar. Akhirnya aku memutuskan mandi kembali untuk meredam hasrat ku malam ini.
Saat aku sedang asik di bawah guyuran shower aku dikejutkan dengan teriakan seorang wanita yang ternyata adalah istriku.
"Aaarrggjh"
"Keluar" kataku garang dengan tatapan tajam khas ku.
Dia yang ketakutan melihat ku dalam keadaan telanjang langsung keluar dengan wajah pucat dan tangan gemetar. Hhmm,, kalau dipikir2 wajah imut juga kalau seperti itu. Akhh semakin aku mengingat wajahnya semakin susah aku untuk meredam gejolakku.
---
Author POV
Davin menatap Charice yg sedang tiduran di atas ranjang dengan tatapan tajam. Charice yg ditatap seperti itu pun menjadi gugup dan salah tingkah.
"A aaku tidak melihat apa2. Beneran.." kata Charice gugup.
"Kamu liat juga gak 'papa" ucap Davin enteng.
"Mesum"
"Makanya lain kali kalau mau masuk kamar mandi itu ketuk dulu" ucap Davin.
"Kok jadi aku yg disalahin? Disini tuh aku yg korban. Lagian bukannya tadi kamu sudah mandi? Kenapa mandi lagi? Mana pintunya gak dikunci, lagi?" kata Charice menggebu2.
"Iya, iya. Sudahlah, lupakan. Saya mau tidur."
Entah karna mereka yg kecapekan atau merasa nyaman mereka tertidur dengan lelapnya. Secara tidak sengaja mereka tidur dengan berpelukan hingga pagi menjelang.
---
Charice POV
Nngghh aku terbangun dari tidurku. Terasa seperti ada benda berat di atas perutku. Aku kaget saat melihat ada sebuah tangan kekar yg mendarat di atas perutku. Dan yg buat aku sangat kaget adalah ketika aku melihat ke sebelah kiriku ternyata wajah Davin sangat dekat dengan wajahku. Aku bisa merasakan deru nafas nya. Hhmm, kalau diliat2 dia ganteng juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Husband (COMPLETED)
Casuale"Saya tidak akan mau menikah lagi, Ma.. Semua perempuan di dunia ini sama. Sama-sama mau mendapatkan yang sempurna" Davin Surya Ferdinand "Ma,, gak usah pake dijodohin juga kali, Ma.. Kakak kan masih muda dan masih bisa cari pacar sendiri.." Charic...