Part 13 - Kerja

130K 5.1K 38
                                    

Vote sebelum baca yah!

***

Author POV

Semenjak hubungan Davin Charice dan Ega membaik, Davin jadi lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Dia sudah jarang pulang hingga larut malam. Malam ini mereka sedang kedatangan tamu yaitu orangtua Davin alias mertua Charice.

"Bang kenapa gak bilang sih makanan disini enak-enak? Pelit banget sih, sengaja yah biar gak diminta?" ucap Miko adik Davin.

"Salah sendiri. Dulu kan abang sudah pernah tawari kamu makan di rumah, tapi kamu nolak!"

"Tapi abang kan gak pernah bilang kalau masakan Charice itu enak!" kata Miko tidak mau disalahkan.

"Sopan sedikit Miko, biar bagaimana pun juga Charice itu kakak ipar kamu!" intrupsi Bagas - Papa Davin dan Miko.

"Iya Pah, maaf yah Kak!" kata Miko sambil tersenyum jail. Charice pun membalas dengan senyum canggung.

Selesai makan mereka duduk di ruang santai nonton tv.

"Permisi Tuan di depan ada tamu katanya ngantar paket!" kata Bi Ina

"Iya saya akan kesana, makasih Bi. Ega ikut Papa keluar yuk!" Ega takut untuk ikut Papanya keluar, pasalnya dia masih trauma dengan kejadian dimana Papanya menghukumnya waktu itu.

"Udah sana di ajak Papa tuh!" kata Bagas.

"Ini hadiah buat Ega karna Ega dapat juara 7 di sekolah" kata Davin sambil memamerkan sepeda baru buat Ega. Sebelumnya Davin sudah membicarakan hal ini dengan Charice untuk membelikan Ega sepeda baru.

"Beneran ini buat Ega Pah?" Davin hanya menganggukkan kepalanya. Dan Ega jangan ditanya lagi senangnya bagaimana dia bahkan melompat kegirangan.

Sementara di dapur Charice dan Mei Mama Mertuanya sedang menyiapkan cemilan.

"Ngomong-ngomong kamu sudah isi belum?" tanya Mei pada menantunya Charice.

Charice pun menjawab sambil senyum terpaksa. "Belum rejeki, Ma" gimana mau isi? Nyoba aja belum! ucap Charice dalam hati.

"Gak 'papa. Kalian kan masih muda. Mungkin kalian bisa honeymoon kalau kalian mau."

"Makasih Ma, tapi kayaknya gak sekarang."

"Ya udah terserah kalian saja. Yg penting kalian akur yah.."

"Iya Ma. Mama doain yah"

"Pasti itu. Kita ke depan yuk!"

"Omaaaa.... Mamaaaaa liat deh.."

"Ya ampun Ega, jangan lompat2 sayang. Nanti kakinya sakit gimana?" kata Charice mengingatkan.

"Maaf Ma, Mama Oma Ega dikasi sepeda baru dari Papa.. Loh.."

"Sepeda? Ega kan...."

"Gak 'papa Ma, hitung-hitung Ega latihan biar fisiknya kuat."

"Papa baru sadar kalau Ega gak pake tongkat" kata Bagas sambil melihat ke arah cucunya yg sedang bermain sepeda dengan Miko di dalam rumah.

"Kata dokter gak 'papa Pah. Selama kakinya tidak kumat. Tapi kalau mau kemana-mana kita selalu bawa tongkatnya buat jaga-jaga." jelas Charice.

"Kamu hebat! Gak salah kami memilih kamu sebagai menantu. Ya kan Ma?" kata Bagas.

"Pastinya Pa"

---

Charice POV

"Hubby kemaren Mama nanya aku udah isi apa belum?" kataku saat kami sedang berada di kamar.

My Dear Husband (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang