7. About Something

402 59 17
                                    

Part ini lebih didominasi oleh Wenyeol ya, Happy Reading...

"Apa kau tak mengingat sesuatu?"

Wendy mengernyitkan dahi begitu mendengar pertanyaan Chanyeol. Melihat ekspresi Chanyeol yang begitu serius setelah melihatnya menyapa Yongi pun menambah tanda tanya besar dibenak Wendy.

"Mengingat apa sunbae?"

"Yongi... Dan... Aku," ucapan Chanyeol terdengar mengambang.

Mata Wendy melebar tapi tak berlangsung lama ketika suatu pertanyaan terlintas dipikirannya. "Sebenarnya apa maksud sunbae? Aku tidak mengerti. Tadi itu benar Yongi sunbae dan kau adalah Chanyeol sunbae. Apa ada yang salah?"

Chanyeol semakin ingin memukul kepalanya dengan kamus tebal milik Kyungsoo yang selalu dibawa namja itu kemanapun sekarang. Mengajak bicara Wendy yang cerdas tapi lolanya minta ampun membuatnya jengah.

"Sunbae, bukankah kita harus ke ruang musik sekarang?" Pertanyaan Wendy mengintrupsi. Chanyeol segera memyadarinya setelah dua detik berpikir.

"Ah ya, aku... Ayo cepat!"
Tanpa babibu, Chanyeol berjalan dengan langkah lebar menuju ruang musik diikuti Wendy yang berusaha menyamakan langkahnya dibelakang dengan lari kecil.

.

Di ruang musik, tak ada siapa-siapa disana. Sepi. Perabotannya pun masih rapi seperti tak tersentuh, Chanyeol membawa Wendy masuk ke dalam sana. Namja itu menghidupkan lampu sehingga membuat suasana tidak mencekam.

"Sunbae, kenapa disini sepi?" Wendy bertanya.

Bukannya menjawab, Chanyeol malah seperti orang bingung melihat kesana kemari seolah mencari sesuatu yang hilang.

"Kata temanku, anggota klub musik diminta berkumpul hari ini, tapi mana?" Chanyeol balik bertanya.

"Maksud sunbae? Ah... Apa mereka belum datang?" Wendy mencoba berpikir positif, lalu menarik kursi kayu yang ada dibelakangnya kemudian mendudukinya.

"Kita tunggu saja mereka," ujar Chanyeol kemudian duduk dikursi yang ada disamping Wendy.

Hening kemudian, tak ada yang membuka percakapan diantara mereka. Wendy sibuk memandangi perabotan musik satu persatu sedangkan Chanyeol sibuk dengan ponselnya.

Tiba-tiba lampu mati. Keadaan menjadi gelap gulita. Sontak Wendy langsung memegang pergelangan tangan Chanyeol karena takut gelap.

"Sunbae, ada apa ini? Apa ada pemadaman listrik?"

"Entahlah, sebaiknya kita pergi dari sini," ajak Chanyeol kemudian menarik tangan Wendy.

Namun ketika mereka mencoba membuka pintu masuk, gagal. Pintu itu seolah-olah telah dikunci dari luar. Wendy yang memang benci kegelapan mulai memperlihatkan ketakutannya.

"Sunbae, pintunya, kenapa?"

"Ini seperti dikunci dari luar, ah sial! Siapa yang melakukannya,"

Laki-laki itu menggedor pintu dengan keras berharap siapapun yang lewat bisa mendengarnya. Wendy yang berdiri disampingnya tak bisa melakukan apa-apa kecuali menahan diri dari rasa takutnya.

"Tenang, Wen. Kita akan keluar dari sini," ujar Chanyeol berusaha menenangkan.

Wendy terdiam ketika mendengar Chanyeol memanggilnya dengan embel-embel seperti itu. Tubuhnya terasa beku sesaat ketika mendengarnya, ia seperti pernah merasakan ini sebelumnya.

Chanyeol berusaha mendobrak pintu dengan tenaganya. Satu kali, dua kali, tiga kali masih tidak berhasil. Namja itu pun menyerah kemudian menyandarkan punggungnya di pintu. Tenaganya hampir terkuras setelah mendobrak pintu itu. Kakinya lemas.

Will You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang