16. Two Men

326 42 3
                                    

Masih ada yg baca kah?
Mau tau dong siapa...

Happy Reading dan moga g bosen ya...

Jisoo memang dikenal sebagai siswi yang suka tersenyum, cerewet dan punya otak pas-pasan. Ada yang bilang, gadis Kim itu juga sensitif. Apalagi dengan hal-hal yang menyangkut perasaannya.
Namun sekarang, gadis itu hendak berubah menjadi gadis yang berbeda.

Ia ingin menjadi gadis yang kuat, pintar dan kalem.

Karena apa?

Karena salah satu alasan yang cukup mengejutkan sebenarnya.

"Pergi saja dengan Sehun. Kau ini! Aku sudah kurus, jangan ajak aku olahraha lagi," Seulgi menggerutu sembari membereskan buku-bukunya di meja. Bersiap untuk pulang, melupakan Jisoo yang dari tadi merengek minta di temani ke tempat gym.

Padahal sepertinya gadis itu belum cukup umur.

"Ah ayolah Seul, sekalii saja. Ya... nanti aku belikan pringles. Ya ya..." mohon Jisoo dengan aegyo yang ia miliki. Namun Seulgi tetaplah Seulgi, gadis sipit yang keras kepala.

"Sebaiknya kau ajak Wendy. Aku mengantuk, tahu." Masih dengan nada kesal Seulgi membalas.

"Jahat kau Seul, Wendy sudah pergi dengan Jongin,"

"Ya sudah kalau begitu pulang saja. Kerjakan tugas dari Bo ssaem, lusa dikumpulkan lho,"

"Ah iya-iya, dasar cerewet,"

Jisoo merengut memandang punggung Seulgi yang menghilang di balik pintu kelas. Sekarang hanya ia yang tersisa di kelas ini.

Menyebalkan! Kalau bukan karena Kyungsoo sunbae aku juga tak mau ngegym!

Bukannya berniat menuruti Seulgi untuk pulang, gadis Kim itu malah mengambil tas ranselnya dan pergi ke arah yang berlawanan dengan jalan pulang. Nekat. Iya, tapi ia punya niatan lain.

Bukan ke tempat gym. Tapi ke cafe yang baru dibuka bulan lalu. Karena ada isu kalau sunbae pujaannya ambil kerja part time disana.

Hitung-hitung menghabiskan uang bulanan. 'Kan lumayan, hehe

**

Bunyi lonceng cafe menjadi pembuka Jisoo begitu ia membuka pintu masuk berlapis kaca itu. Bau harum khas coklat dan roti panggang langsung menyeruak ke hidung ketika kakinya melangkah lebih jauh ke dalam cafe. Apalagi dengan suasana yang hangat ini, pasti betah berlama-lama disini.

"Selamat datang, wah Kim Jisoo tumben berkunjung?" Sambutan pendek dari sunbae pujaan membuat hati Jisoo berbunga-bunga ketika ia hendak memesan menu. Rupanya si sunbae bekerja menjadi kasir sekaligus barista disini. Senyumnya yang imut membuat Jisoo yang awalnya dilanda badmood langsung goodmood.

"Ah nde, tadi lewat sekalian mampir,"

Bohong. Padahal sengaja.

"Mau pesan apa?"

"Eum, tolong milkshake dan strawberry cake untuk satu orang, sunbae,"

"Baik, apa ada lagi?"

"Tidak ada,"

"Baik, silahkan tunggu sebentar,"

Kyungsoo berlalu ke dapur tepat di belakangnya. Jisoo masih setia berdiri di tempat sambil mengetukkan jadi di meja kasir. Senyum setipis benang terbentuk.

Tak bisa dipungkiri bahwa ia senang bukan main. Beruntung Seulgi tak mau di ajak ke gym, kalau mau ya sudah pasti ia tak bertemu dengan Kyungsoo sunbae. Secara tak langsung ia harus berterimakasih pada Seulgi.

Will You...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang