Hari yang Menyenangkan

1.5K 74 24
                                    

Soekarno-Hatta International Airport
Sepasang pengantin baru itu terlihat  mesranya begitu keluar dari pesawat, senyum ceria menghiasi wajah keduanya. Rasanya baru kemarin mereka terbang jauh dari tanah air, menjelajah beberapa wilayah di negeri Hitler, kini mereka sudah kembali lagi. Kembali artinya siap dengan segudang kesibukan lagi.

“Mohon maaf, bisa kami periksa bawaan ibu dan bapak, juga passport dan identitas lengkapnya?”ujar beberapa petugas menghampiri dan menghentikan langkah mereka. Membuat kernyitan bingung diwajah mereka.

“Apa ada masalah pak?”
“Hanya masalah keamanan pak. Belum lama ini banyak teroris”Ujar petugas pemeriksaan, sungguh pasangan itu benar-benar terkejut. Ya tidak masalah bagi mereka, toh ini kan memang demi keamanan.
“Maaf pak, untuk memeriksa saya dan identitas saya bisa tolong petugas perempuan saja, jangan ada laki-lakinya”Pinta Humaira. Si pimpinan petugas mengangguk ke arah anak buahnya.
“Silakan ke sini bu. Kita pemeriksaan diruangan.”Ujar seorang petugas perempuan, Humaira mengikutinya dari belakang.

Beberapa menit berlalu,
“Bagaimana pak, tidak ada masalah?”Tanya Raihan
“Tidak pak, maaf mengganggu waktunya. Silakan dilanjutkan kembali perjalanannya. Sepertinya pemeriksaan istri bapak juga sudah selesai.”Ujar petugas itu, sembari menunjuk ke arah Huamaira yang berjalan mendekat.
“Iya pak, terima kasih. Selamat bertugas”Ujar Raihan ramah, dia berjalan pergi sambil menggandeng tangan Humaira dan sebelahnya lagi menarik koper mereka.

“Pemeriksaanya seperti apa yang?”Tanya Raihan kepo
“Ya badan aku diperiksa mas, kayak mas kalau diperiksa gimana. Terus aku disuruh buka cadar aku, mereka memastikan foto dipasspor, ktp, dan aslinya sama, terus tas aku juga dibukain. Gitu deh”Cerita humaira pada suaminya.
“Oh, kamu laper gk?”
“Laper banget mas. Hehehe.... Tadi pas diperiksa aku agak panik, takut tiba-tiba perut aku bunyi”
“Hahaha... kasian banget istriku tersayang. Nanti aku masakin sesuatu yang spesial buat kamu.”

***
Empat bulan kemudian...

'Mas Raihan lagi apa ya? Kok mendadak mau ketemu terus. Padahal baru 2 jam dia berangkat ke kantor. Apa aku masak aja ya? Terus aku anter ke rumah sakit. Hmmm...yg enak masak apa ya? Tapi mendadak gak mood masak. Apa beli aja diluar ya? Yah, tapi nanti mas Raihan kecewa karena aku malah beli bukannya masak. Tapinya aku males masak. Tapi Allah menyuruh istri untuk menyenangkan suaminya, tapi suami juga harus nyenengin istrikan? Iya bener kan, hmmm... Aku mau makan es kepal milo dulu deh, beli di depan, kayaknya enak. Nanti masak gk masaknya aku tentuin abis makan es kepal.'

Humaira berjalan keluar rumah, tapi dia kembali lagi setelah beberapa langkah keluar. Masuk kembali lalu mengetikan beberapa pesan untuk suaminya.

To: Mas Raihan
Mas aku izin beli es kepal milo. Boleh kan? Kalau kamu gk bls, aku anggap iya. Maafkan istrimu ini ya mas, aku rasanya sangat ingin memakan es itu.

Ting
Tidak sampai 1 menit Raihan sudah membalas pesannya.
From: Mas Raihan
Hahaha... Yang kok kamu lebay banget, aku izinin. Boleh kok, kalau kamu mau pergi jauh baru izin ke aku. Kalau Cuma jalan beberapa meter dari rmh gpp kok.

Yes...’Batin Humaira senang, dia membalas pesan itu dengan kata ‘Siap mas Raihan sayang
Setelahnya dia berjalan membeli es kepal milo.

“Eh bu, kayaknya itu es kepal milo pengalihan isu deh”Ujar seorang ibu berdaster hujau
“Loh, pengalihan isu gimana bu?”
“Liatkan, dia sekarang lagi viral”
“Iya bu, anak saya, keponakan, bahkan suami lagi seneng-sennegnya makan itu es. Terus pengalihan isu gimana maksudnya?”
“Kan bentar lagi puasa, dia mengalihkan isu biar kita gak beli kolak kan. ”
Humaira nyaris hampir tertawa karena mendengar ibu-ibu tetangga yang sedang mengobrol, tapi Alhamdulillah dia dapat emnahan tawanya.
“Permisi bu”
“Eh iya nak Humaira, mau kemana?”Tanya ibu-ibu
“Mau beli es yang lagi viral itu bu. Ayo mari bu”
“Tuh kan bu bener, lagi viralkan esnya”
“Iya bu bener”
Humaira terkekeh pelan, lucu. Sungguh percakapan ibu-ibu tadi menghibur sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di atas Sajadah- MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang