Disclaimer : Naruto Adalah Milik Masashi Kishimoto
Author : Tandrato
Karakter : Naruto & Hinata
Genre : Family & Romance
Rating : 16+ (T)
Warning : Alternatif Universe Fanfic, Out Of Character, Typo Kemungkinan Ada.
If You Like My Fanfic, Keep Calm And Enjoy It
[]
[]
[]
"Aku berterima kasih padamu karena telah membantuku kemarin. Dan ngomong-ngomong soal wajah kita. Kalau ada yang bertanya, katakan saja kita berdua saling berkelahi untuk menguji kemampuan."
"Baik. Lalu siapa yang menang?"
"Kurasa kau bisa mengatakan bahwa kau yang menang. Anggap saja itu sebagai rasa terima kasihku."
Setelah mengatakan itu, mereka melanjutkan perjalanan bersama menuju kelas. Tentu saja saat melihat keadaan dua orang itu, para siswa kelas 10-A menjadi heboh dan mulai bertanya. Terkhususnya kepada Sasuke, laki-laki paling populer di kelas itu. Namun keributan itu tidak berlangsung lama karena tak lama kemudian, seorang guru datang untuk memulai pelajaran jam pertama.
[]
Sekali lagi, hari melelahkan di sekolah berakhir. Para murid SMAK mulai meninggalkan sekolah menuju rumah masing-masing. Namun dari semua siswa yang ceria karena waktu pulang telah tiba, ada satu siswa yang terlihat murung di kelas. Ia adalah Naruto. Meski teman sekelasnya sudah mulai meninggalkan kelas, ia masih saja duduk di kelas dalam keadaan melamun.
"Siapa sebenarnya gadis itu. Kenapa nenek tidak pernah menceritakan hal itu padaku. Apa perlu kutanya padanya?" Ia melihat jam yang terdapat di dalam kelas. "Ngomong-ngomong, bagaimana caranya aku pulang?" Ia mengambil tasnya dan mulai berdiri.
Ia melihat ke samping, ternyata di sana masih terlihat Hinata yang masih sibuk menulis. Namun ia tidak bisa menemui keberadaan Sasuke. "Sial. Dia meninggalkanku!" Ia berlari keluar untuk mencari keberadaan Sasuke. Padahal siang tadi Sasuke sudah berjanji untuk mengantarnya pulang. Namun sekarang, laki-laki beraven hitam itu hilang tanpa jejak.
Tak lama setelah Naruto keluar dari dalam kelas, ponsel Hinata pun berbunyi. Ia sedikit terlibat percakapan untuk sesaat sebelum akhirnya dengan tergesa-gesa memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dan berlari mengejar Naruto.
Ia menemukan Naruto yang sedang berdiri dalam keadaan putus asa di depan gerbang sekolah. Ia mengeluhkan kepergian Sasuke yang dengan teganya meninggalkan dirinya. "Brengsek kau Sasuke. Kau tidak bisa menepati janji." Ia mengambil ponselnya dari saku. Namun ponsel itu telah mati karena kehabisan daya.
"N-Naruto!" panggil Hinata seraya mendekatinya.
Sekejap, Naruto pun berbalik. "Ada apa?" jawabnya datar.
Hinata mendekatinya dan mulai berbicara dengan pelan. "Nenek menyuruh kita datang ke vila. Jemputan kita sudah menunggu di halte."
[]=[]=[]
Disambut bagaikan tamu di vila keluarganya sendiri memang terasa aneh. Namun itulah yang terjadi pada Naruto hari itu. Mulai dari memasuki gerbang hingga duduk di ruang tamu, ia diperlakukan pekerja-pekerja di rumah itu bagaikan tamu. Mungkin saja itu adalah hal yang wajar mengingat ia sudah tidak menjadi bagian dari vila itu meski masih menjadi bagian dari keluarga Uzumaki.
Saat duduk di ruang tamu, seorang pelayan membawakan minuman favorit Naruto. "Silakan dinikmati, tuan muda."
"Terima kasih," ucap Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destined With You
FanfictionKehidupan itu penuh pengorbanan dan juga kejutan. Demi menyelamatkan perusahaan keluarga yang kelak akan dipimpinnya, Naruto yang baru saja pulang sekolah tiba-tiba dijodohkan dengan gadis yang tidak ia kenal. Kakeknya beralasan bahwa itu adalah car...