Genap satu bulan gue sekolah disini, banyak pelajaran dan perubahan sekarang dari diri gue, gue juga merasakan hal itu dan itu semua berkat cewe itu ya dia adalah Alena. Pagi itu sebelum masuk gue hampiri Alena." Karina tuker duduk sebentar," ucap gue ke Karina temen satu bangku Alena. Gue langsung duduk dekat Alena. Gue lihat Alena sedang membaca buku dengan serius, dan gue membuyarkan fokus nya itu." Hmm pagi Lena," sapa gue." Pagi juga, ada apa Nathan tumben ke sini biasanya nongkrong di depan," ucap nya." Ga a-a ku cuma nyapa," ucap gue terbata-bata." Oh.. tumben bahasanya aku biasanya gue haha," canda Alena. Gue hanya terdiam.
Kriing.. kring... Bel masuk berbunyi.
"Baik kita mulai saja assalamualaikum wr.wb," ucap Bu Nina. Ya materi kita kali ini adalah sejarah." Tambah nya. Bu Nina sedang menerangkan di depan kelas, sedangkan gue asyik mengobrol meminta saran kepada Rey." Rey kayaknya gue mulai suka deh sama Alena jangan kasih tau siapapun termasuk Alena kalo ada yang tau gue gulung lu," bisik gue." Ah masa sii Nath dulu lu sebel sama dia, sekarang jadi suka. Lagian gue juga kaga percaya orang kayak lu bisa mengenal kata cinta haha," ucap Rey dengan becanda." Eh njiir lu kira gue ini kuntilanak napa gue juga manusia kali," ucap gue." Iyaiya canda lah, terus apa yang harus gue lakuin Nath?" Tanya Rey." Gampang lu tinggal kasih saran gue, gimana cara supaya gue Dekat sama dia,"pinta gue." Saran..?? Gampang Nath lu tinggal bersikap humoris, kalo kaga lu bikin yang romantis-romantis buat Alena, lagian lu kaga usah susah payah deh buat dapetin Alena karena gue yakin Alena juga suka sama lu," ucap Rey memberi saran gue." Lu kan tau gue kaga bisa humoris orang nya, eh bangsat juga nii bocah, emangnya lu dukun bisa tau kalo Alena suka ke gue," ucap gue." Yaudah deh daripada lu pusing, gue langsung kasih jurus ampuh nya nih," ucap Rey." Yaudah cepet apaan tuh jurus nya," ucap gue ga sabar." Jurus nya, lu kasih puisi romantis atau sepucuk surat yang romantis, atau apa aja yang berbau romantis, ingat kuncinya romantis broo yaudah udah istirahat ni gue cabut dulu broo semoga berhasil kawan," ucap Rey yang langsung main cabut aja.
Suasana kelas sangat sepi sekali tinggal ada gue sama Alena berdua." Eh tumben orang kayak Nathan ga istirahat biasanya yang pertama tuh pen istirahat," ucap Alena." Iya aku lagi..lag..i males keluar, ya.. males keluar aja," ucap gue terbata-bata." Oh yaudah aku duluan istirahat ya," ucap nya." Iyaiya boleh," ucap gue.
Gue ngelanjutin mikir, puisi apa yang cocok buat Alena. Tiba-tiba gue punya ide dan gue langsung tulis di kertas selembar itu:
"Suatu hari dikala kita duduk di tepi pantai..
Dan memandang ombak di lautan yang kian menepi..
"Burung camar terbang bermain di derunya air..
Suara alam ini hangatkan jiwa kita..
"Sementara..
Sinar Surya perlahan mulai tenggelam...
Suara gitar mu, mengalunkan melodi tentang cinta...
Ada hati..
Membara erat bersatu...
Getar seluruh jiwa...
Tercurah saat itu..Gue rasa cukup, tinggal gue kasih langsung ke Lena.
***
"Alena!!," Seru gue." Nathan, ada apa?" Tanya nya." Ada surat," ucap gue sambil memberikan surat itu." Surat? Surat apa?" Tanya Lena." Bacalah, tapi jangan sekarang nanti aja di rumah!" Pinta gue." Oh yaudah duluan ya," ucap nya." Iya hati-hati," ucap gue. Gue terdiam dan hanyut dalam kebahagiaan bercampur ketegangan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Stealth Dream
Genç KurguDia yang membawa warna-warna baru di sekolahnya. Aksi dia yang nakal dan jahil tetapi membuat semua cewe baper ketika melihatnya.