Sedari tadi Wonwoo membuat Jeonghan pusing kepala. Pasalnya pria manis yang sudah rapi dengan jas putih dan celana bahan dengan warna senada berjalan bolak-balik sambil mengepalkan kedua tangan dan mulutnya yang terlihat komat-kamit seperti sedang merapalkan sesuatu. Pertunjukkan akan dimulai beberapa puluh menit lagi, Wonwoo akan duduk di depan grand piano dengan lampu sorot yang mengarah padanya.
"Jeonghan-ah, aku ..." Kata-kata menggantung begitu saja, kerongkongannya kering.
"Kau pasti bisa." Jeonghan menepuk pelan bahu Wonwoo dan memberikan pelukan.
Belum sempat Wonwoo membalas pelukan yang diberikan Jeonghan, ponselnya berbunyi dan menampilkan nama Minghao pada ponsel layar sentuh keluaran terbaru miliknya.
Hao-hao is calling ...
"Sweetie, jangan gugup ya. Kau pasti bisa, kami bertiga menonton di sini."
.
"Aku akan mengusahakannya sekuat tenaga. Terima kasih Hao-ya. Aku menyayangimu!"
.
"Sebentar ada yang ingin berbicara denganmu."
"Hai sweetie. Hahaha. Ingat pesanku, kau harus mengalahkan rasa takutmu. Jika kau berhasil melakukannya, aku punya hadiah untukmu."
.
"Mingyu! Kau datang, terima kasih. Akan kupastikan bahwa aku mendapatkan hadiah darimu."
.
"Kau pasti bisa Wonu-ya!"
.
"Jun! Astaga kalian bertiga."
.
"Sweetie, sudah ya kami harus mencari nomor kursi kami. Aku percaya padamu. Bye."
.
"Bye hao-hao kesayanganku."Wonwoo tersenyum hingga deretan gigi putihnya terlihat. Ia terharu bahwa Minghao dan Jun datang untuk memberinya dukungan, bahkan Mingyu yang seingat Wonwoo sedang disibukkan oleh pameran lukisannya mau menyempatkan datang untuk dirinya. Dirinya? Untuk menemani Minghao mungkin. Wonwoo kembali bercermin, memperhatikan penampilannya. Rambut hitam pekat yang tertata rapi, jas putih dengan aksen list hitam di tepi kerah dan pergelangan tangan, serta sebuah saputangan berbahan satin yang ditata sedemikian rapi di saku kiri jasnya.
~~~
Posisi duduk mereka berjajar dengan Minghao berada di tengah. Mingyu menyusul mereka duduk agak terlambat karena teman yang Mingyu kenal dari kampus ini mengajaknya mengobrol. Pertunjukkan dimulai dan lampu utama ruangan dimatikan. Sisa-sisa pendar cahaya kini hanya berasal dari beberapa lampu sorot khas panggung pertunjukkan. Alunan piano sebagai intro berdenting memenuhi ruangan teater, memanjakan telinga siapa pun yang mendengarnya, lampu sorot perlahan-lahan mengarah pada sosok itu, pria manis berjas putih dengan rambut hitam pekat. Jemari panjang nan lentik itu menari-nari di atas tuts piano.
Pejaman mata dan kepala yang mengayun membuat semua orang yang melihatnya ikut terhanyut. Permainan terhenti, lampu sorot berganti mengarah para aktor dan aktris yang terlibat dalam drama musikal itu lalu membungkuk dan memberi salam kepada audiens. Lampu sorot berganti lagi, menyorot sang pianis yang sejak tadi mencoba tersenyum, meski kilatan bulir keringat memantul bercahaya. Minghao, Mingyu, dan Jun tak lepas menatapnya entah doa-doa apa yang mereka rapal dalam hati semoga pertunjukkan itu lancar dan Wonwoo tidak terpengaruh dengan traumanya.
Adegan romantis sekaligus mendebarkan diperankan dengan sangat apik oleh teman-teman dari kelas teater. Latar belakang denting piano yang dimainkan Wonwoo menambah efek dramatis ketika Romeo berhasil mengendap-endap memasuki balkon kamar Juliet. Mingyu menyadari bahwa ada tangan yang sedang bertautan dari kedua orang di sebelahnya ketika beberapa adegan romantis sedang dipertunjukkan. Ia diam hanya tersenyum tipis dan mengalihkan pandangannya pada objek utama yang duduk sendirian di depan grand piano pada sisi panggung sebelah kiri.
Pementasan pun selesai, semua pemain dan penata musikㅡtermasuk Wonwooㅡdiperkenalkan pada audiens, apalagi ucapan terima kasih istimewa yang diberikan kepada Wonwoo karena telah menggubah musik yang sangat emosional untuk mendukung pertunjukkan. Wonwoo menuju ke belakang panggung dan Jeonghan menghambur dengan tergesa ke pelukannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/148466789-288-k172065.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Andante [Meanie] ✓
FanfictionAndante [ahn-dahn-tey; an-dan-tee; Italian ahn-dahn-te] adv. at a moderately slow tempo °[Wonwoo; Minghao; Junhui; Mingyu at same age]