one

1.9K 51 0
                                    

Mentari mulai menampakkan sinarnya ke jendela kamar Milla, membuatnya terbangun karna cahayanya.  Milla mulai melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 06.30 am. Milla segera bangkit dari kasurnya dan membereskan kasur yang begitu berantakan setelah ia tertidur diatasnya. setelah selesai membereskan kasur, Milla berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

---

Namanya Camilla Aurora Elvaretta, biasa di panggil Milla. akhiran namanya berasal dari nama ibunya. dan ia mempunyai dua kakak yang bernama ulva sama alva mereka bukan anak kembar sih,cuman yaa gatau kenapa orang tuanya memberikan nama yang rada mirip gitu. oke lanjut Milla juga punya dua adik, adik pertamanya bernama Alice sedangkan adik keduanya bernama Boy. Jadi dapat disimpulkan Milla adalah anak ketiga dari lima bersaudara.

Milla termasuk anak yang mempunyai banyak bakat. dibalik semua itu ada kesedihan yang selalu menimpa dirinya sendiri, dan ya, Milla lebih suka menjalaninya dengan tersenyum. bukan untuk terlihat bahagia ya memang itu salah satunya hanya saja yang paling utama adalah yang penting ia bisa sedikit mengurangi rasa sakitnya.

----

Milla turun kebawah untuk makan sekalian nyuruh adek adeknya untuk makan juga sama seperti apa yang akan ia lakukan sekarang, dan kebetulan hari ini adalah hari libur.

Milla memanggil Alice yang sedang membaca novel, ketika dia sudah membaca buku, seakan ia lupa akan dunia nyatanya. maka dari itu Milla mengajaknya untuk makan agar ia tidak telat untuk makan pagi ini "lice! Makan cepet!mageran banget dah! "

"brisik kak! Gue lagi baca buku novel terbaru gue nih! " katanya seraya mengeraskan volume handphonenya yang sedang menyetel musik di telinganya menggunakan earphone

Milla menarik earphone miliknya agar ia mendengar kata yang akan diucapkannya. "cepetan! Kalo kagak ntar gue nyuruh bibi ga usah nyuci piring tapi lo!"

"iya ah! Brisik lo kak! " Alice menghela nafasnya kasar dan langsung segera beranjak tuk pergi ke meja makan

"sabar deh punya adek kek lo! " ketika Milla mengucapkan itu alice sudah acuh dengan Milla, tak peduli Milla akan berbicara apa lagi.

Milla kembali memanggil adiknya, bukan alice melainkan boy. "boy! Makan! Ayo turun! Maenannya ntar ya? "

"iya kak! " dia segera menyusul Milla yang sedang berjalan kembali setelah memanggil Alice di ruang keluarga tadi.

"untung boy nurut gak kek lo lice! " dan seperti yang Milla bilang tadi bahwa alice sudah acuh dengan ucapannya.

dan ketika kalian bertanya dimana mama papa Milla, mereka sedang ke jepang karena urusan pekerjaannya, dan kak ulva dan bang alva pulang malem jadi Milla yang mengurus kedua adiknya, walaupun dia mempunyai bibi dirumah. Namun, tak semua yang kita lakukan harus bergantung padanya kan, itu yang diajarkan mama pada Milla.

Selesai makan Alice setibanya langsung meminta izin pada Milla untuk pergi "kak! Aku ada janji nih ma temen gue! Gue pergi dulu ya?bye!" Alice langsung pergi padahal Milla belum menjawab izinnya.

"eh lice! Kemana lo?" Milla meneriaki namanya. Namun, sang pemilik nama sepertinya sengaja tidak menoleh padanya.

"udah kak biarin kak alice, kak, aku mau maen bareng temen temen di luar ya? " boy meminta izin kepada Milla.

"ok"

---

Karena Bosan, Milla langsung memberi pesan pada Manda untuk datang ke rumahnya.

14.30

WhatsApp

Oy! Kerumah gue kuy! Bosen gue ni!
Read

Behind The Smile [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang