nineteen

243 13 0
                                    

06.30

Milla bangun kemudian langsung mengenakan seragam sekolahnya, kemudian turun kebawah untuk sarapan.

Milla turun kemudian mengecup pipi mamanya dan duduk di kursi meja makan. Ia menatap kearah makanan makanan yang tersedia di meja makan, ia senang saat melihat udang kesukaannya ada di mangkuk yang ada di atas meja.

"wahh, ada udangg" milla langsung mengambil nasi dan udang

Alice dan boy turun kemudian duduk di kursi meja "hai ma,kak!"

"hai! " milla dan mamanya

---

"non, itu ada den reyhan njemput non alice! "bibi

"hah? Alice? Lah tumben" alice

"iya non itu di luar" bibi

Alice beranjak dari kursinya kemudian mencium punggung tangan mamanya dan kakaknya "alice berangkat dulu ya? Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"milla, lo dimana? " bella tiba tiba masuk kerumah milla ya memang dia jika masuk kerumah milka asal masuk saja

"ruang makan! " teriak milla dari dalam

"mill, gue berangkat sama lo ya? Mobil gue bocor bannya, ya ya ya? " bella

"yaudah, ma, boy, milla berangkat dulu sama bella Assalamualaikum" milla

"Waalaikumsalam "

---

Milla sedang fokus fokusnya menyetir tetapi bella malah mendengarkan musik sambil menyenyi tak jelas padahal dirinya tau bahwa suaranya tak bagus "brisik! "

Tak ada jawaban mungkin karena saking kencangnya suara yang ia dapat di telinganya menggunakan headseat, lalu milla menarik salah satu headseat yang bella pakai "woi! Kenape di copot elah? "

"brisik bege! " milla

"yeu, yaudah, eh mil lo tau gak? " bella

"enggalah! Lo belum ngasi tau ya gue kaga tau bagemane dah? " milla

"sans mbak nya, jadi belva semalem itu ngomong ama gue katanya kemaren dia itu di peluk sama kak bobby, padahalkan mereka ga punya hubungan apa apa" bella

"hah? Yang bener? " milla

"yeu, emang iya, yaudah kuy turun! " bella

"gue markir mobil dulu" milla

---

Milla memasuki ruangan kelasnya yang sekarang semuanya sedang mengerjakan tugas sebenarnya bukan hanya mengerjakan yap  menyontek pekerjaan dari teman sekelasnya.

"hai mill, lo baik de-"carisa

"halah! Lu mau nyontek kan? Gak! Gak boleh! Lo harua berusaha kalo lo mau sukses nantinya" milla

"hmm, yaudah deh! " carisa

Milla menghampiri mejanya kemudian beralih menghadap ke belakang melihat belva yang sedang membaca buku bukan buku legenda atau anak kecil melainkan novel tentang cinta, milla menaikkan sebelah alisnya ketika melihat belva yang serius membaca buku itu dan terkadang tersenyum senyum sendiri itu membuat milla bingung.

"bel? Lo waras kan? Tumben baca novel? " milla

"hmm? Iya gapapa lah! " belva

"eh, lo beneran kemaren pelukan sama kak june? Kok lo gak ngomong ke gue si? " milla

"hah? Ya maap lah" belva

"apah? Apa mill? Belva pelukan sama kak june? Si most wantednya sekolah? Hah? Gilak lo bel! " teriak kinan teman sebangku belva yang membuat semua orang di kelasnya teriak teriak dan bertanya tanya kepada belva

Behind The Smile [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang