thirteen

247 12 0
                                    

Keesokan harinya

Hari ini adalah pagi ketika ia bangun mempunyai status berpacaran dengan seseorang, sejujurnya milla belum pernah merasakan apa ya g Namanya pacaran selama ini makannya ini awal.

Tok.. Tok.. Tok..

"mill.. Ini aku alan! Aku boleh masuk? " alano

"masuk aja! "milla dari dalam yang sedang duduk di dekat jendela melihat keluar jendela menghirup udara yang sejuk

"turun yuk? " alano

"engga ah! Aku masi pengen di sini! " milla

"kenapa? Ayo sarapan! " alano

"yaudah yuk! Aku yang buat makanan deh khusus buat kakak! Eh kamu! " milla

"yaudah yuk! " alano

---

Ketika ia turun kebawah makanan sudah siap bahkan bibi sedang mencuci piringnya

"yah! Udah masak! Bi yang udah makan siapa? " milla

"tuan, nyonya, sahabat tuan, den bagas, non ulva, den alva, sama mertuanya non ulva" bibi

"lah, milla ditinggal dong! Mereka kemana bi? "milla

"lagi dandan di ruang dance " bibi

"dandan lagi bi? Aahh milla ga sukak bii, milla gamau dandan! " rengek milla

"coba non bilang sama nyonya! " bibi

"kak! Mau ngapain? Alice aja sukak di dandanin masa kakak engga"

"itu kan lo! Bukan gue! Gue ga suka! " milla

"tetep aja harus dandan pokonya! " alice

"lu adek gue harus nurut ma gue bukan gue yang nurut lo! " milla

"bodo! " alice memasang headseatnya ke telinganya

"makan dulu bocah! " milla

"gue punya otak jadi gausa di kasi tau juga gue bakal makan kali kak! " alice

Alano melihat pacarnya bertengkar dengan adeknya tersenyum

"adek laknat! Panggil boy cepet! " milla berteriak mungkin se rumah denger kali tuh

"yee, galak bat si? Pms lu? Males gue! Paling dia juga dah bangun! " alice

"kakak! Brisik ih! Ganggu orang tidur! " boy

"maafin kakak ya? Ni alice nakal si! " milla

"bukannya kakak yang ngorong ngorong ya? " boy

Alice tertawa dan berkata "ngakak gue mah! Adek gue! Sinih! Sipp dah lu mah bisa di ajak kerja sama! " alice

"ngeselin lu pada! Lan ambil makannya tuh! Aku mau ke kamar mandi bentar! " milla meninggalkan mereka dan berjalan menghentakan kakinya seperti anak kecil

"kak? Kak alan pacaran ama kak milla? " alice

"heeh, kenapa? Bukannya lo sendiri pacaran? " alano

"bagus deh jadi ada yang selalu merhatiim dia, soalnya dia itu sukak berantem kak! Dia cewe tapi sukak berantem, bingungnya dia itu tetep aja lebih cantik dari gue! " alice

"lo juga cantik buat pacar lo! " alan

Tiba tiba milla datang "woy! Lice! Lo ngomong ape ama die ha? "

"ngomong kalo gue sukak ama dia! " alice mengedipkan matanya kepada alan agar milla masuk kedalam jebakannya

"iya dia nyatain perasaannya, dia cantik lagih, putih sosmed bat! Sukak baca buku juga" alano

Behind The Smile [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang