Keesokan harinya
Hari ini adalah pagi ketika ia bangun mempunyai status berpacaran dengan seseorang, sejujurnya milla belum pernah merasakan apa ya g Namanya pacaran selama ini makannya ini awal.
Tok.. Tok.. Tok..
"mill.. Ini aku alan! Aku boleh masuk? " alano
"masuk aja! "milla dari dalam yang sedang duduk di dekat jendela melihat keluar jendela menghirup udara yang sejuk
"turun yuk? " alano
"engga ah! Aku masi pengen di sini! " milla
"kenapa? Ayo sarapan! " alano
"yaudah yuk! Aku yang buat makanan deh khusus buat kakak! Eh kamu! " milla
"yaudah yuk! " alano
---
Ketika ia turun kebawah makanan sudah siap bahkan bibi sedang mencuci piringnya
"yah! Udah masak! Bi yang udah makan siapa? " milla
"tuan, nyonya, sahabat tuan, den bagas, non ulva, den alva, sama mertuanya non ulva" bibi
"lah, milla ditinggal dong! Mereka kemana bi? "milla
"lagi dandan di ruang dance " bibi
"dandan lagi bi? Aahh milla ga sukak bii, milla gamau dandan! " rengek milla
"coba non bilang sama nyonya! " bibi
"kak! Mau ngapain? Alice aja sukak di dandanin masa kakak engga"
"itu kan lo! Bukan gue! Gue ga suka! " milla
"tetep aja harus dandan pokonya! " alice
"lu adek gue harus nurut ma gue bukan gue yang nurut lo! " milla
"bodo! " alice memasang headseatnya ke telinganya
"makan dulu bocah! " milla
"gue punya otak jadi gausa di kasi tau juga gue bakal makan kali kak! " alice
Alano melihat pacarnya bertengkar dengan adeknya tersenyum
"adek laknat! Panggil boy cepet! " milla berteriak mungkin se rumah denger kali tuh
"yee, galak bat si? Pms lu? Males gue! Paling dia juga dah bangun! " alice
"kakak! Brisik ih! Ganggu orang tidur! " boy
"maafin kakak ya? Ni alice nakal si! " milla
"bukannya kakak yang ngorong ngorong ya? " boy
Alice tertawa dan berkata "ngakak gue mah! Adek gue! Sinih! Sipp dah lu mah bisa di ajak kerja sama! " alice
"ngeselin lu pada! Lan ambil makannya tuh! Aku mau ke kamar mandi bentar! " milla meninggalkan mereka dan berjalan menghentakan kakinya seperti anak kecil
"kak? Kak alan pacaran ama kak milla? " alice
"heeh, kenapa? Bukannya lo sendiri pacaran? " alano
"bagus deh jadi ada yang selalu merhatiim dia, soalnya dia itu sukak berantem kak! Dia cewe tapi sukak berantem, bingungnya dia itu tetep aja lebih cantik dari gue! " alice
"lo juga cantik buat pacar lo! " alan
Tiba tiba milla datang "woy! Lice! Lo ngomong ape ama die ha? "
"ngomong kalo gue sukak ama dia! " alice mengedipkan matanya kepada alan agar milla masuk kedalam jebakannya
"iya dia nyatain perasaannya, dia cantik lagih, putih sosmed bat! Sukak baca buku juga" alano
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Smile [SELESAI]
Novela Juvenil[Belum di Revisi, jadi maaf kalo typo bertebaran dimana²] Ini bukan cerita yang murni tentang cinta. Ini juga bukan cerita murni tentang keluarga. Namun, ini adalah cerita tentang persahabatan yang dibumbui oleh konflik-konflik yang jarang ditemukan...