twenty two (part for belva)

196 12 0
                                    

Jangan lupa di vote okey? Ituu lohh yang bintang d ujung ituu d pencet gituuu:v makasiii

---

16.03

Belva berjalan menuju lab tik untuk mengetik sebuah cerita pendek Untuk mengikuti lomba, ia berharap ia bisa memenanangkan ini dan bisa menerbitkan bukunya sendiri.

Ia mulai menekan tombol 'on' untuk menyalakan salah satu komputer yang ada di lab tik

Banyak siswa yang juga menulis cerita mereka sendiri, ia mulai menyalin cerita yang ia buat di buku hariannya.

17.24

Perut belva terasa sakit sekali ia memutuskan untuk pergii ke toilet terlebih dahulu, namun ia belum menyimpan data yg tadi ia tulis, buku hariannya pun masih di atas meja.

17.28

Belva kembali ke lab tik kemudian duduk di kursi yang ia duduk tadi, ia berniat untuk menyimpan data yang berada di komputer.

"loh, ini? Kenapa? Kosong? Tadi gue udah ngetik panjang, terus? Ini? Buku harian gue dimanaa??? Aaaaaaaaaaaaaa" belva berteriak histeris

----

Keesokan harinya

Belva berangkat dengan kondisi yang kurang sehat, mata pandanya yang sudah terlihat, rambut yang berantakan, dan tanpa semangat. Bayangkan saja jika orang yang biasa terlihat mempunyai semangat yang tinggi tiba tiba menjadi orang yang kehilangan semangat?

Teman teman d sekitarnyapun merasa bingung dengannya.

Brukk!

"aww" belva meringis kesakitan karena telah menabrak sesuatu yang berada di depannya yaitu 'tembok' bukan bukann ini bukan manusia seperti di drama drama yang biasa menabrak seorang laki laki, namun ini menabrak tembok, cukup konyol memang, sampai sampai hampir semua anak di koridor sekolah tertawa kecuali satu orang bernama "june" iyaa diaa.

"bell, lo gapapa? Lo kayaknya kurang sehat? " june.

Belva melihat ke atas dan menampakan sosok priaa yang tubuhnya lebih tinggi darinya "ehhh kak june, engga, belva baik"

"mau gue anter? Lo keliatan kurang sehat sampe sampe nabrak tembok, mending kalo lo nabrak gue kan gue tangkep"june

"oh my god! Apa yang kak june barusan omong? " dalam hati belva

"haha, engga kak! Yaudah, belva kekelas dulu see ya kak! " belva langsung berlari ke arah kelasnya, tanpa disadari senyuman terukir di wajah june

----

Sesampai di kelas

"haii bell!! " sapa teman temannya

Belva membalasnya dengan lambaian tangan saja, tidak seperti biasanya yang selalu menjawab dengan teriakan, ini sangat berbeda dari belva yang biasanya.

"eh, belva lo kenapa? Baikkan? " kinan

"ehh, nan, baik kok!" belva

"tapi mata lo udah mata panda gitu ndol! Make acara tu mata kek bengkak, rambut berantakan! Sini sini guee beresin risih gue liatnya" bella

"bel, lo beneran gapapa? Cerita sama gue" milla

"hahah, ituu laa biasaa, kemaren gue udah ngetik panjang kan cerita guee, terus lo tauu? Gue kekamar mandi pas balik cerita yang gue ketik ga ada dan buku harian gue ilang dongg hahahahaha" belva sambil tertawa cekikikan

"lo bego apa gimana bel? Kena masalah tapi ketawa" kinan

"sstt,, terus gimana? Lo udah cari buku itu? Lo inget ga isinya? Terus lo udah kirim? " milla

Behind The Smile [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang