thirty four

301 13 7
                                    

Halo semuanya! Apakabar?!

Sebelum baca dimohon untuk vote dan comment yak?! Jan lupa! Satu vote dari kalian sangat berarti buat aku!

Happy reading!

--------
Play song:
Thank u, Next -Ariana Grande (cover)
Klik vidio di atas!

-------

"Maksud Budhe apa?"

"Milla hiks.. Meninggal Bell hiks hiks" Bella langsung menitikkan air matanya. Orang yang jarang sekali menangis kali ini ia meneteskan air matanya. Orang yang selalu bilang "baperan!" kepada orang lain kali ini berhasil menangis.

Semua orang bingung melihat ekspresi Bella "belle? Kenapa?" ucap Samudra dengan lembut. Samudra sekarang sering memanggilnya dengan sebutan Belle, entah mengapa.

"Milla.." Bella berbicara dengan tatapan yang kosong.

"Kenapaaa??" teriak Mentari membuat Samudra marah "lo yang sante dong ngomongnya!"

"Ya gue khawatir lo tau gak sih?!" ucap Mentari membuat semua temannya menjadi semakin kesal "udah ah" ucap Kinan.

"Ell? Milla kenapa?" ucap Belva dengan lembut. Bella kembali menitikkan matanya, masih dengan tatapan kosong, lalu menatap Belva masih dengan tatapan sebelumnya.

"Dia dah ga ada" semua yang ada disana bereksptesi terkejut. Saling menatap satu dengan yang lainnya tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bella. Terutama Tari, Manda, dan Alan. Semuanya langsung terduduk lemas tak bisa berkata apapun lagi.

"Halah! Lo bercanda kan el? Iya kan?" ucap Kinan yang satu-satunya orang yang masih tidak percaya dengan ucapan Bella dan menggap ucapannya itu adalah lelucon. "Ga lucu tau gak humor yang lo buat!" ucap Kinan masih tidak percaya.

"Ya gue beneran woi! Masa gue mau ngada ngada ngomong orang mati?! Apalagi ini kakak gue sendiri?! Hah?! Gila lo!" ucap Bella yang sudah tak kuasa menahan amarahnya lagi.

Kinan bungkam. Ia tak bisa berbicara. Hanya duduk, dan tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang ini. Kinan melihat kearah teman-temannya yang sedang merenung bahkan menangis. Kinan memenutup matanya erat erat dan mengepalkan tangannya erat pula.

'Kejadian ini terjadi lagi. Kenapa tuhan? Kenapa?'

*****

Keesokan harinya

Jenazah Milla sudah sampai dirumahnya. Semua sahabat-sahabatnya pergi kerumahnya untuk bentuk duka cita dari mereka untuk keluarganya walaupun mereka sendiri tersakiti.

Setelah pemakaman selesai semuanya pulang kerumah Milla kembali. Mereka tidak pulang kerumahnya masing-masing, karena katanya ada hal yang ingin disampaikan kepada mereka semua oleh Alva.

Semuanya berkumpuk diruang tamu dengan pakaian hitam-hitam. Alva datang dengan membawa berbagai macam amplop yang memiliki warna yang berbeda beda.

Alva duduk dan menaruh amplop amplop itu dimeja dan menatap semua teman dari adiknya itu satu persatu.

"Kenapa bang?" ucap Bella pada Alva.

Behind The Smile [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang