%18

601 60 1
                                    

Pada akhirnya, Hwang Sinb belum bisa menyelesaikan masalah sahabatnya itu. Karna bel sudah keburu bunyi. Tapi Hwang Sinb juga sempat tertolong karna ia tidak jadi meluapkan emosinya.

"Murid murid, saya akan kasih tugas sama kalian mencari kesimpulan mengenai ****** dibuku ini. Karena hanya ada satu buku, jadi tugas ini untuk dua orang. Yang satu menulis, yang satu mencari. Tapi per orangnya akan dipilih secara acak" =Seonsaengnim

"Yaaaah. Ko gituuu" =murid2

"Tidak bisa di bantah. Saya akan mengacak nama kalian" =Seonsaengnim

Bukan kesempatan bagus untuk murid lain, tapi kesempatan bagus buat Hwang Sinb. Ia terus berharap Eunseo bisa bareng sama Yerin

Ayo lah. Ayoo. Gua ga peduli gua sama siapa. Yang jelas Eunseo harus sama Yerin --batin Hwang Sinb

Dan harapan Hwang Sinb terkabul. Eunseo dan Yerin kerja sama. Sedangkan dirinya sama Yeri.

Aish jinjja. Kenapa harus sama dia sih --batin Eunseo

Mungkin emang gw harus ngulang dari awal --batin Yerin

Setelah seonsaengnim sudah memulai tugasnya, murid murid semua pindah dengan pasangannya. Yerin sudah berada di samping Eunseo dan Hwang Sinb juga sudah pindah ke samping Yeri.

"Lo yang nyari. Gw yang nulis" ucap Eunseo

"Ok"

Selama mengerjakan tugas, Eunseo dan Yerin hanya bicara secukupnya. Sampai akhirnya tugas mereka selesai dan keduanya benar benar membisu.

Duh.. gw harus ngomong apa nih. Bingung --batin Yerin

Ni orang kenapa sih --batin Eunseo

"Mm.. mm Eunseo.. gw --"

"Apa??"

"Dengerin duluu"

"Ga penting kan?! Udah lah!"

"Eunseo! Gw itu mau mulai dari awal lagi! Gw mau kita sahabatan seolah ga ada masalah! Bisa ga si lo ngertiin gua Seo?!"

"Ga ada kata kata sahabat. Udah selesai"

"Apa sih! Apa yang harus gw lakuin biar lo mau maafin gw hah?!"

"Ga perlu ngapa ngapain"

Air mata Yerin mulai menumpuk dan akan keluar. Eunseo hanya sesekali melirik ke arah Yerin.

"Gw ga ada maksud buat deketin Sinb. Gw cuma ikutin kata hati gw yang emang ternyata di bales sama Sinb. Kalo emg lo mau sama Sinb, lo bisa ngomong langsung sama dia. Lo ambil juga terserah. Gw cuma mau kita baikkan lagi Seo.."

Yerin menunduk lalu menangis.

"Gw minta maaf. Apa yang udah ortu gw lakuin ke lo dan ortu lo gw minta maaf. Gw ga ngerti lagi kalo lo ga mau maafin gw. Ortu gw udah ga ada. Kalo lo mau harus ortu gw yang ucapin maaf, gimana caranya?? Gw udah berusaha sebisa gw Seoo.. hiks"

Eunseo lama lama merasa kasihan sama Yerin. Eunseo merasa kali ini Yerin emang tulus mau bersahabat lagi sama dirinya. Tak buang banyak waktu, Eunseo langsung memeluk Yerin dan membiarkan bajunya basah karna air mata Yerin.

"Udah. Jangan nangis. Ga enak di liat orang" ucap Eunseo

"Kenapaa.. kenapa lo meluk gw??"

"Terserah. Sekarang jangan nangis. Gw maafin lo"

"Hah? Lo yakin?"

"Ya. Ayo kita mulai dari awal dan anggep kita ga punya masalah"

"Gomawoo Eunseo aah.."

Suka tapi Diam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang