~Sekolah~
Sekarang sudah waktunya istirahat. Kelas kosong hanya tinggal Sinb sendiri. Ia harus cepat cepat mengerjakan tugas yang kemarin belum sempat ia selesaikan. Eunseo dan Moonbin diusir Sinb ke kantin. Kata Sinb, Sinb mau sendiri ngerjainnya. Sedangkan Yerin? Ia udah ngibrit entah kemana..
"Uwaaakkhhh.. kelar juga nih tugas. Kurang asem emang si EunBin itu. Mereka kemaren bolos tapi udah ngerjain tugas. Lah gua ga dikasih tau. Kamvret" gumam Sinb
Tatapan Sinb mengarah ke papan tulis. Ia jadi membayangkan kalau ia sedang menulis, '사랑해 내 옌니'. Sinb pun iseng dengan menutup kedua matanya, lalu mengarahkan jarinya kepapan tulis itu sambil menghayal menulis kalimat itu. Dalam bayangan nya, Sinb baru menulis '사랑', lalu Sinb membuka matanya.
Apa yang ia dapat? Tulisan itu. Tulisan yang baru saja Sinb bayangin udah tertulis dipapan tulis itu. Sinb kaget bukan main. Ia merasa ada yang mengerjainya. Itu mungkin masuk akal. Tapi kalau membaca tepat bayangan nya?
"Woi! Ada orang kagak?!" Teriak Sinb
Tidak ada yang menjawab
"Eh ayo laah. Jangan nakutin niih. Masih pagi"
Masih sunyi
"Ah parah"
Sinb kembali ke bayangannya, ia kembali melanjutkan tulisan '사랑해'. Lalu Sinb membuka matanya. Dan lagi lagi tulisan itu sama seperti bayangan Sinb.
"Parah nih"
Sinb berjalan ke depan papan tulis dan ia melihat sepidol dengan tutup terbuka. Ia menutup kembali sepidol itu lalu kembali ke tempat duduk. Kini Sinb mau melakukannya dengan mata terbuka.
Ia kemudian focus membayangkan tulisan itu. Tangan nya kembali ke arah papan tulis dan mulai mengerakkan nya sesuai tulisan bayangannya.
Dan betapa kagetnya Sinb saat dia tau sepidol itu tiba tiba melayang dan menulis '사랑해 내 옌니' sesuai pergerakkan tangan nya. Karna kaget, Sinb menarik tangannya dan di umpat ke bawah meja. Saat itu juga sepidol yang tadi melayang tiba tiba jadi jatuh.
"Anjir anjir anjir. Apaan tuh. Boong ah boong! Ngayal gua. Pasti ngayal doang"
Takut ketauan orang yang masuk kelas, Sinb mau menghapus tulisan itu. Saat Sinb mau bangkit dari tempat duduknya, ia urungkan lagi untuk menguji kalau yang tadi bukan khayalannya. Jadi dari tempatnya, Sinb arahkan tangannya ke arah penghapus dan menggerakkan ke papan tulis untuk menghapus tulisan itu.
Dan hasilnya? Berhasil! Tulisan itu terhapus. Sinb kembalikan penghapus itu lalu ia menatap lekat lekat kedua tangannya.
"Wah anjaay. Kalau gini caranya, gua bisa jadi Sinb Potter! Ehehheeee.. idola gua kan"
"Idola apaan Sin?"
"Eh moyong! Ah elu ngagetin aja Seo!" =Sinb
"Ya lagian. Idola apaan? Hwang Eunbi Gfriend? Masih cakepan dia dari pada lu" =Eunseo
"Tauu. Cakepan Hwang Eunbiii" =Moonbin
"Yeeeh sape yang mikirin Hwang Eunbi? Emang idola gua dia doang??" =Sinb
"Trus siapa? Harry Potter gitu?" =Moonbin
"Hooh. Iiiih! Asiiik!!!" =Sinb
Tiba tiba saja Sinb loncat loncat dan menari lagu Time For The Moon Night dari Gfriend. EunBin cuma melongo melihatnya
"Demam nya belom sembuh Eun" =Moonbin
"Ini sih tambah parah Mbin" =Eunseo
"Ne bange mollae mollae geumsik hago sipeo bam, bam bam bamee~~ bam haneulnaraa, as time time for the moon night~~~" =Sinb
KAMU SEDANG MEMBACA
Suka tapi Diam [END]
FanfictionSama sama suka bukannya jadian malah nunggu salah satu nembak. Yah.. keburu ada orang laen..