Kak Sela

6.1K 965 69
                                    

(Namakamu) memasukkan kedua tangannya ke saku jaket Denim yang ia kenakan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Namakamu) memasukkan kedua tangannya ke saku jaket Denim yang ia kenakan saat ini. Bandung terasa sangat dingin di malam hari, sebenarnya itulah mengapa (Namkamu) sebenarnya enggan untuk mengikuti kegiatan malam ini, (Namakamu) akan lebih senang menghabiskan malam yang dingin ini dengan mendekam di bawah selimut seraya menyaksikan Netflix, atau sekedar menghabiskan mie rebus panas di ruang keluarga.

"Cari tempat duduk yuk Dar. Pegel berdiri mulu," ajak (Namakamu) pada Dara yang sedang fokus dengan handphone nya.

Dara mengangkat kepalanya lalu mengangguk, "Yuk."

Dara dan (Namakamu) memilih untuk duduk di bangku di barisan kedua yang sudah di susun rapi menghadap panggung yang bisa di bilang besar ini.

"Eh btw, nanti Kak Iqbaal tampil, loh," ucap Dara yang langsung menarik perhatian (Namakamu).

"Oh ya?" Tanya (Namakamu) dengan antusias.

"Iya, duet sama Kak Sela katanya."

Perkataan Dara barusan mampu membuat kening (Namakamu) berkerut. Hatinya sedikit mencelos saat mendengar nama Iqbaal dengan perempuan lain.

"Siapa Kak Sela?" Tanya (Namakamu) berusaha menyembunyikan rasa tidak sukanya.

"Bendahara BEM. Katanya sih, nanti mereka berdua nampil sebagai perwakilan dari pengurus BEM," ujar Dara.

(Namakamu) merasakan hatinya sedikit aneh. Sebut dia egois, namun apa mau di kata?

"Oh iya, yang gue denger - denger nih, Kak Sela sama Kak Iqbaal itu sering di jodoh - jodohin gitu. Banyak yang bilang serasi. Mereka juga deket. Gatau dah jadian apa kaga."

Demi hidung Voldemort, saat itu juga (Namakamu) rasanya ingin menyentil Dara ke jurang agar berhenti berbicara mengenai Sela dan Iqbaal. Namun niat itu (Namakamu) kubur dalam dalam karena sangat tidak masuk akal.

Apa yang harus dilakukannya sekarang? Percaya kepada apa yang di ucapkan Dara lalu pulang ke rumah saat itu juga? Atau menunggu penampilan Iqbaal dengan Sela yang akan membuat gadis batinnya pundung?

Seketika perlakuan manis Iqbaal selama dua hari ini berputar di fikiran (Namkamu). Apa semua itu hanya modus Iqbaal semata? Apa Iqbaal benar - benar mempunyai hubungan spesial dengan Sela? Bahkan (Namakamu) sendiri belum tahu siapa dan bagaimana Sela.

Nafsu (Namakamu) untuk mengikuti acara langsung hilang di telan bumi.

Mata (Namkamu) semakin memberat saat band perwakilan dari kelompok lain selesai tampil.

Tidak sampai pembawa acara membacakan acara selanjutnya.

"Nah, penampilan selanjutnya bisa di bilang penampilan yang paling ditunggu - tunggu niih guys. Kalau gitu langsung aja kita sambut ketua dan bendahara BEM kita, Iqbaal Dhiafakhri dan Ansela Luna."

PemilikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang