3. Seokjin & Nam Joon

156 7 2
                                    

20 Tahun kemudian.

Namja tampan itu duduk sambil menyesap kopinya. Sesekali dia melirik Richard Mille di tangan kirinya. Duduk dengan setelan jas mahal ditambah wajah yang tampan membuat dia menjadi perhatian di kafe siang itu. Tapi dia sama sekali tidak peduli. Terlihat dia menggerutu lalu kembali meminum kopinya dalam diam.

"Kau sudah menungguku lama? Maafkan aku. Tiba-tiba ada klien yang mengajakku meeting tadi." Dari samping kanannya datang namja lain, yang tidak kalah tampannya dengan dia. Memeluknya sebentar lalu mendaratkan ciuman sekilas di bibirnya. Terdengar pekikan halus dari beberapa yeoja di belakang mereka. Mungkin kaget melihat tindakan mereka yang demikian intim.

"Setidaknya kau bisa mengabariku, jadi aku tidak perlu terburu-buru ke sini tadi." jawabnya ketus.

"Nam Joon-ah.. Maafkan aku, hmm? Apa yang harus aku lakukan untuk menebusnya?" tanya si tampan kedua sambil menatap dia dengan intens.

"Datang ke rumahku malam ini. Kau tahu kan maksudku, Seokjinie?"

Si tampan yang bernama Nam Joon itu tersenyum lebar sampai memperlihatkan dimplenya.

"Arraso. Apa pun yang kau mau, Tuanku." lanjut Seokjin sambil menangkupkan kedua tangannya di pipi Nam Joon.

Nam Joon memerah seketika. Dia memang tidak bisa berlama-lama marah kepada pacarnya ini.

Seokjin dan Nam Joon.

Mereka bertemu ketika kedua pria itu sama-sama berkuliah di Amerika. Pria?? Ya kau tidak salah baca. Mereka dua pria yang saling mencintai. Hubungan yang sangat tabu bahkan di negara besar seperti Korea. Mereka yang berawal dari sahabat, lambat laun mulai menaruh rasa satu sama lain. Dari awal mereka tidak pernah menutupinya. Toh mereka tidak pernah merugikan orang lain. Kecuali beberapa wanita yang sangat patah hati mengetahui pujaan hatinya ini ternyata gay, hahahahaha...Dari kuliah sampai sekarang mereka berdua memang diidolakan dimana-mana. Sama-sama tampan, mapan, pintar, berwawasan luas, dan pandai memperlakukan orang dengan baik. Dengan kualifikasi seperti itu, mana ada wanita yang tidak jatuh cinta dengan keduanya. Tapi begitu mengetahui mereka gay, wanita itu langsung mundur seketika 😁

Seokjin meneruskan perusahaan ayahnya, menjabat sebagai CEO di Kim Corporation di usia muda, dia memang pantas jadi panutan. Sedangkan Nam Joon meneruskan firma hukum ayahnya yang mempunyai banyak klien terkenal sebut saja seperti Samsung dan Hyundai.

"Kau tidak mau memesan?" tanya Nam Joon sambil mengelus tangan Seokjin lembut.

"Ya, aku mau cheese cake. Aku sedikit lapar siang ini."

Nam Joon segera mengangkat tangannya. Seorang pelayan pun datang.

"Aku mau memesan cheese cake dan milkshake chocolate."

"Baik, Tuan. Ada lagi?" tanya pelayan itu sambil tersenyum.

Manis juga, batin Nam Joon.

Sedangkan Seokjin yang tadi tidak sengaja melihat pelayan ini malah menatap yeoja di depannya dengan intens. Dia merasa mengenali yeoja ini, tapi entah dimana.

"Aku tidak jadi memesan. Ayo kita pergi sekarang, Joon." Seokjin tiba-tiba bangkit dari duduknya dan menarik tangan Nam Joon pergi dari situ.

"Hey, kenapa sayang? Ah maafkan aku tidak jadi memesan." serunya kepada pelayan itu yang sekarang memandang mereka berdua heran.

"Hey tunggu aku sayang. Kau jalan cepat sekali."

Nam Joon berusaha mengimbangi langkah Seokjin yang berjalan cepat meninggalkan kafe itu dan masuk ke mobilnya sendiri.

I Just Love You - END COMPLETEDWhere stories live. Discover now