Seokjin memukul stir mobilnya dengan kencang. Rasa sakit dan telapak tangan yang memerah akibat pukulan itu tertutupi oleh rasa amarahnya.
"Sial kenapa aku harus melihatnya lagi sekarang!!" teriaknya kencang.
Cepat dia mengambil handphonenya dan memencet satu kontak di teleponnya.
"Sekretaris Lee, aku tidak ke kantor hari ini. Meeting hari ini kau saja yang menghandle bersama Manager Hong." katanya lalu menutup telepon itu dengan cepat.
Dia lalu melajukan mobilnya. Habis sudah moodnya hari ini untuk bekerja. Dia hanya ingin cepat pulang.
Setelah dari makam dia memang berpisah dengan Nam Joon. Tadi malam mobil Nam Joon diantarkan oleh suruhannya ke rumah sehingga Nam Joon langsung ke kantor firmanya sendiri.
Setibanya di rumah, Seokjin langsung duduk di ruang tamunya. Matanya lalu memandang dua figura besar yang tergantung disana. Foto ayah dan ibunya. Pasangan Kim Hyun Joong dan Kim So Eun.
Seokjin bersender pada sofa dan memejamkan matanya. Pikirannya bergulir memutar kenangan lamanya bersama mereka
Flashback On
Kim Hyun Joong dan Kim So Eun.
Orang yang sangat dia sayangi, sama halnya dia mencintai Nam Joon sekarang. Mereka sangat memanjakan dan menyayangi Seokjin karena dia adalah anak lelaki mereka satu-satunya. Seokjin begitu menikmati limpahan kasih sayang dari keduanya sampai suatu hari, So Eun mengabarinya hal yang membuatnya kaget."Seokjin sayang, sebentar lagi kau akan memiliki adik. Sebentar lagi kau akan menjadi kakak." ujar ibunya sore itu di kamarnya.
Seokjin paham arti kata itu. Dalam hatinya jujur dia tidak begitu suka mendengarnya. Dia takut akan dibuang dan tidak disayangi lagi oleh orang tuanya. Sehingga tanpa sadar dia langsung bertanya kepada So Eun.
"Eomma, apa nanti kalian tidak sayang padaku lagi setelah adikku lahir?"
So Eun yang mendengar pertanyaan anak sulungnya itu langsung memeluk dan berbisik lembut di telinganya.
"Tidak akan ada yang berubah, Seokjin. Aku dan Appamu akan tetap menyayangimu seperti biasa. Kami berdua tetap mencintaimu, sayang."
Seokjin senang mendengarnya. Yang dikhawatirkannya ternyata tidak benar. Bahkan dia langsung mengatakan tidak sabar menunggu adiknya lahir. Dia akan mengajak adiknya bermain bersama dengan Anpanman, karakter favorit Seokjin.
Tapi kesenangan itu tidak bertahan lama. Kehamilan So Eun kali ini rupanya berbeda seperti saat dia mengandung Seokjin dulu. Kehamilan kali ini membuatnya begitu lemah. Sedikit-sedikit muntah, sedikit-sedikit sakit, dan jadi lebih sering dirawat di rumah sakit sehingga mau tidak mau perhatiannya dan Hyun Joong tidak lagi seratus persen full pada Seokjin. Tidak jarang Seokjin tidur sendiri di rumah hanya ditemani pelayan, sedangkan Hyun Joong harus tidur menemani So Eun di rumah sakit.
Seokjin merasa sedih. Sejak kehamilan ibunya, dia merasa ditinggalkan dan tidak dipedulikan lagi. Masih jelas dalam ingatan Seokjin saat dia berhasil memenangkan lomba menggambar di sekolahnya. Dengan gembira dia pulang ingin cepat-cepat menunjukan gambar itu pada ayah dan ibunya. Saat di rumah dia menemukan ibunya sedang tertidur sehingga dia lantas mencari ayahnya.
Dia menemukan ayahnya di ruang kerja, sedang sibuk menatap laptop dengan tumpukan kertas di depannya.
YOU ARE READING
I Just Love You - END COMPLETED
FanfictionSeokJin, Jimin, Taehyung.. Dua namja, satu yeoja.. Bukan..bukan... Ini bukan cinta segitiga seperti yang kalian duga... Ini hanya cerita tiga anak manusia yang terjalin dalam satu cerita.. Tentang menyayangi, tentang kehilangan.. I released you.. I...