CHAPTER 18

698 87 6
                                    

Teriakan itu bergema dan terdengar sampai ke telinga Taehyung. Ia menyadari sesuatu. Tunggu dulu, bukankah itu suara...

"Sujeong!"

Sial!

Ia melupakan istrinya sendiri hanya karena turis-turis itu. Dengan segera, Taehyung berdiri dan mengabaikan para wanita berpakaian seksi tersebut.

Pandangannya memutar ke segala arah, berharap dapat menemukan Sujeong. Sampai akhirnya, ia mendapati gadis itu sedang meregang nyawa.

"Ya Tuhan! Sujeong, bertahanlah!"

Ia berlari secepat kilat menghampiri sang gadis yang berjuang agar tetap bernapas di tengah genangan air dahsyat yang hampir menenggelamkan tubuhnya. Degupan jantungnya berpacu lantaran kepanikan luar biasa.

Seperkian detik selanjutnya, Taehyung menceburkan diri ke dalam pantai dan menangkap Sujeong. Ia menggendong tubuh basah Sujeong lalu membaringkannya di pinggir pantai.

"Sujeong, buka matamu!" ucap Taehyung khawatir sambil menekan dada Sujeong. Kemudian memberikan napas buatan kepadanya. Masa bodoh dengan bibir mereka yang bersentuhan. Toh, yang ia inginkan sekarang adalah Sujeong segera sadar. Berulang kali Taehyung melakukan itu sebagai pertolongan pertama.

"Uhuk! Uhuk!"

Embusan napas lega keluar dari bibirnya saat melihat Sujeong membuka mata dan memuntahkan air laut yang sempat ditelannya.

"Apa kau bodoh? Bermain di pinggir pantai itu berbahaya! Kenapa kau masih bermain di sana? Bagaimana jika aku tidak segera menyelamatkanmu? Kau bisa mati!" bentak Taehyung.

Perlahan, Sujeong mendudukkan tubuhnya lalu menarik napas untuk membalas perkataan Taehyung.

"Bukankah itu bagus?"

"Maksudmu?"

"Kalau aku mati, berarti ambisimu untuk membuatku bunuh diri terkabulkan."

Taehyung menatap Sujeong marah. "Di saat seperti ini, kau berani membicarakan hal itu?"

"Tentu saja, kenapa tidak?"

"Aku menyesal sudah menyelamatkanmu!"

Taehyung berjalan meninggalkan Sujeong sendirian. Gadis itu termenung dalam diam. Tak menghiraukan sejumlah manusia yang mengerubunginya.

Baru saja mereka berbaikan dan bercanda ria, namun hal ini terjadi lagi. Taehyung selalu berlari dari kenyataan. Itu membuat Sujeong merasa bersalah. Semua ucapan Sujeong selalu salah di matanya. Bukankah benar jika Taehyung bersikap manis padanya hanya untuk mendapatkan Chaeyoung kembali?

Gadis itu bangkit dan melangkah gontai menuju penginapan.

-
-
-

Keheningan menyelimuti, ditambah udara dingin yang menusuk kulit. Keadaan itu tak membuat niat Sujeong untuk berkeliling sebentar menjadi sirna. Bahkan ia tak meminta izin pada Taehyung terlebih dahulu. Ia urung karena melihat suaminya tersebut sedang berbicara di telepon dengan seseorang. Entah siapa orangnya, ia tidak peduli.

Ia berjalan mengitari penginapan hingga sampai di depan sebuah taman. Tiba-tiba tangannya dipegang erat oleh orang di belakangnya. Sujeong berbalik perlahan dan menemukan mantan bosnya sedang menatap penuh makna dirinya.

"Noona," panggilnya tidak percaya.

"Minho?"

Mereka saling melempar senyuman. Tak bisa ditahan, Minho langsung memeluk Sujeong.

"Senang bisa bertemu denganmu lagi."

Sujeong mengangguk pelan. Di kala pikiran sedang kacau, pelukan memang dapat mengalihkannya. Namun sangat disayangkan, justru orang yang diharapkannya tidak melakukan hal itu.

ONE HAND || TAEHYUNG BTS & SUJEONG LOVELYZ (TAEJEONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang