Penyakit yang Menganggu(II)

220 14 5
                                    


Charles dan Aaron yang mengikuti Metthew dari belakang.

*

    Sudah 2 jam setelah kejadian menegangkan berlalu. Disinilah Charles dan Aaron yang duduk dikursi samping tempat tidur Metthew. Jujur Charles tidak kuat melihat sahabatnya yang terbaring lemah seperti ini, sedangkan Aaron yang sejak tadi sambil memandangi tubuh Metthew yang terlihat semakin lusuh.

"Char, kita harus bahagian Metthew" Ucap Aaron tiba – tiba

"Gue setuju Ron, udah cukup banyak penderitaan yang dia tanggung sendiri" Balas Charles dengan mata yang masih menatap wajah Metthew yang sedang terlelap.

    Tak lama terdengar gerakan kecil dari si pangeran tidur. Sepertinya Metthew sudah sadar dari tidur singkatnya. Perlahan ia mencium bau obat yang ia ketauhi pasti dia dirumah sakit sekarang, sedikit demi sedikit ia buka matanya dilihat tembok putih yang ia lebih yakini bahwa dia sekarang berada dirumah sakit. Dilihat kedua sahabatnya yang memandangnya resah membuatnya mendengus kesal, karena ia tau pasti kedepannya sahabatnya akan lebih protective dari sebelumnya.

"Meth, lo udah sadar?" Tanya Aaron pelan

"Hmm" deheman ditambah anggukan kecil Metthew

"Akhirnya" Ucap Charles tersenyum.

"Kalian ngapain disini?" Tanya Metthew

"Ya nungguin lo lah kutu" Ucap Aaron sebal

"Yeh kok nyolot sih. Char bantuin naikin kasurnya dong gak nyaman gue" Ucap Metthew

"Iya sini gue bantuin , lo tiduran aja" Ucap Charles pelan

"Ini bukan lo banget" Ucap Metthew yang dibalas diam oleh Charles

"Char jangan perlakukan gue layaknya gue mati besok, tolong" Ucap Metthew

"Gue gak janji gue bisa" Ucap Charles

"Kalo gue tau gini ujungnya, gue gak minta tolong sama lo. Tolong jangan perlakukan gue kayak gue bakal mati!" Bentak Metthew kesal

"Emang lo bakal mati Metthew!" Jawab Charles kesal dengan setetes air mata yang jatuh dari matanya.

"Char, Meth" Sahut Aaron yang kaget akan situasi yang terjadi

"Lo tau seberapa khawatirnya kita sama lo?! Dan lo bisa enak – enak suruh kita tenang! Lo punya otak gak sih?" Bentak kesal Charles. "Lo tau seberapa marahnya gue sama diri gue Meth? Sangat marah Meth. Lo tau kenapa? Karena saat gue liat lo terbaring lemah kayak tadi gue gak bisa bantuin lo apa – apa. Lo tau berapa marahnya gue sama diri gue yang gak bisa bantuin lo?" Ucap Charles emosi

"Char udah" Ucap Aaron yang melihat Metthew menduduk menyesal

"Gue sampah saat ini Meth lo tau itu? Gue bukan sahabat yang baik buat lo, lo tau itu? Kenapa lo gak bagi sedikit penderitaan lo ke gue Meth? Gue sahabat lo atau bukan sih?" Ucap Charles

"Maaf" Ucap Metthew. "Maaf gue gak ngertiin lo berdua sebagai sahabat gue, maaf" Ucap Metthew menduduk.

    Jujur bagi Metthew, ia tidak pernah melihat Charles semarah itu dengannya jangan kan dengannya ia malah tidak pernah melihat Charles segitu marahnya dengan orang. Charles yang ada di hadapan Metthew sekarang bukan Charles yang Metthew kenal, yang humoris dan selalu petakilan. Bagi Metthew ini sisi lain dari Charles dan cukup membuat mental Metthew menciut.

Plak

Satu jitakan mendarat di kepala Metthew

"Gini yang gue gak suka, saat gue lagi marah – marahnya lo cuman bisa bilang 'maaf'" Ucap Charles tersenyum

"Gue serius Char" Ucap Metthew meyakinkan

"Iya gue tau, maunya gue peluk lo tapi gak jadi geli banget gue meluk lo" Ucap Charles tertawa kecil diikuti Metthew yang tersenyum

"Jadi lo maafin gue?" Tanya Metthew pelan

"Gue bukan marah sama lo, gue cuman mau lo tau lo gak hidup dan berjuang sendiri, ada gue sama Aaron yang selalu bantu lo. Gue tau gue sama Aaron gak bisa bantu soal penyakit yang ada di tubuh lo tapi setidaknya gue bisa bantu masalah yang ada di lingkungan lo" Ucap Charles menjelaskan

"Iya Meth, masalah apapun. Dari Thomas yang resek sama lo, Sophia dan mungkin keluarga lo." Lanjut Aaron

"Iya Meth, karena cuman hal itu yang bisa gue sama Aaron bantu. Kalo gue boleh minta gue pengen nyembuhin lo tapi lo tau gue gak pinter masalah science." Ucap Charles

"Thankyou Char, Ron. Kalian selalu ada buat gue" Ucap Metthew tersenyum

"Udah mending lo istirahat, gue sama Aaron bakal nungguin lo disini. Besok kita sekolah" Ucap Charles

"Gila Char, omongan lo mirip sama mamak gue" Ledek Aaron

    Disahut oleh tawa Metthew yang terdengar puas. Melihat Charles dan Aaron yang berebut kasur tidur menyebabkan tawa tak pudar dari wajah Metthew, ditambah Aaron yang selalu meledek Charles seperti anjing dan kucing yang kejar – kejaran kesana kemari.

     Tak lama Jessica masuk ke kamar Metthew, dan melihat Metthew yang tertidur dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Tawa kecil keluar dari bibir Jessica melihat Charles dan Aaron yang berhimpitan tidur agar sama – sama dapat di kasur.

"Semoga senyum lo gak pernah pudar lagi ya Meth" Ucap Jessica sambil mengelur rambut saudaranya tersebut.

*
    Pagi telah tiba, suara gelegar Jessica berhasil menggerakan 3 pangeran tampan yang sedang asik tidur.

"Bangun! Udah jam 6 ini. Cepetan bangun" Ucap Jessica sambil memukul – mukul kecil mereka.

"Iya Jess udah bangun ini" Ucap Charles dengan mata yang masih tertutup

"Gue 5 menit lagi deh Jess" Sahut Aaron sambil menarik selimut kembali

"Gue 10 menit deh Jess" Lanjut Metthew

"Bangun sekarang atau gue guyur kalian satu satu" Ancam Jessica yang tak mendapatkan respon dari mereka bertiga.

Akhirnya Jessica memutuskan untuk membawa se-ember air

"itungan ke tiga gue guyur kalian ya" Ucap Jessica yang sudah siap dengan airnya

"Astaga Jes, iya gue mandi sekarang" Ucap Charles yang kaget melihat Jessica sudah bersiap menyiramnya dengan air

    Disusul dengan Aaron yang berlari mengikuti Charles sedangkan Metthew yang tertawa kecil melihat temannya seperti kucing liar yang mau di lemparin sandal

"Jess, bisa bukain infusnya biar gue bisa mandi" Ucap Metthew

"Iya sini" Balas Jessica lembut

"Thanks ya Jess" Ucap Metthew

"Untuk?" Tanya Jessica

"Semuanya" Sahut Metthew dengan senyum mengembangnya.

"Meth"

"Kenapa Jess?"

"Gue harap lo pikirin untuk terus nyembunyiin penyakit lo, bukan dari orang tua lo tapi dari Oppa" Ucap Jessica yang dibalas diam Metthew.

*
*
*
*
*
Hari ini aku buat 2 part ya, soalnya banyak bolong nih ngepostnya....

Sekali lagi aku minta maaf ya karena telatt banget ngepostnya 

and semoga suka ya part ini 

Love you all 

The TruthWhere stories live. Discover now