Semakin Tidak Mengerti

32 3 3
                                    

Sebelum part ini mulai, ak mau tanya dong ke kalian lebih suka Sad ending atau Happy ending?

*
*
*
*

"Aden!" Ucap Bi Inah kaget, dilihatnya majikannya yang meringkuk tidur kedinginan di balcony kamar. "Aden bangun aden" Ucap Bi Inah pelan sambil menggoyang – goyangkan tubuh Metthew, namun masih tetap diam. "Aden.. bangun Aden" Ucap Bi Inah mulai panic

"Ugh" Rintihan kecil keluar dari bibir Metthew yang pucat. "Bibi, udah pagi ya?" Ucap Metthew yang perlahan membuka matanya.

"Aden gak usah sekolah dulu ya Den? Badan Aden panas sekali ini" Ucap Bi Inah sambil memegang dahi Metthew

"ehmm" Balas Metthew dengan gelengan pelan. "Metthew harus sekolah Bi, nanti mama papa marah lagi sama Metthew." Ucap Metthew dengan senyum yang dipaksakan.

Perlahan Metthew berusaha bangkit dengan dibantu Bi Inah. Mukanya pucat dengan bibir yang putih,mata yang sebam khas orang sehabis menangis, rambut yang acak – acakan tak karuan. Pelan ia masuk ke kamar mandi dengan kaki yang ia paksakan untuk menopang tubuhnya.

Di tatapnya wajahnya yang benar – benar urakan. Metthew tersenyum tipis sambil menatap dirinya di kaca kamar mandi, batinnya tertawa menyaksikan betapa sialnya hidup yang ia miliki. Mata sayu milik Metthew akhirnya mengeluarkan air mata dengan bibir yang masih tertawa.Gila, bisa metthew ucapkan pada dirinya.

**

Hari terasa sangat berat bagi Metthew. Dengan gaya rambut berantakan dan baju sekolah yang keluar namun tertutupi hoodie hitam yang digunakannya. Wajahnya pucat , bibirnya putih ditambah kantong mata yang tergurat jelas dibawah matanya. Tangannya menggengam kedinginan di dalam kantong hoodienya, kalau boleh jujur ia ingin memejamkan matanya sekarang karena entah mengapa sangat terasa berat sejak pagi. Namun bagi para wanita disekolahnya ia tetap terlihat tampan walaupun stylenya bisa dibilang seperti mayat hidup.

"Metthew" Teriak Aaron sambil berlari mengejar Metthew

"Titip tas, gue mau ke rooftop" Ucap Metthew sambil mengambil rokok di dalam tasnya dan langsung melempar ke Aaron

Metthew melanjutkan jalannya tanpa menoleh dan basa – basi di tatap bingung Aaron yang berdiri terdiam.

"Tu anak kenapa lagi coba?" Gerutu Aaron sambil berjalan ke kelas mencari Charles yang sepertinya sudah duluan di kelas.

*

"Char!" panggil Aaron sambil berjalan dan menaruh tas Metthew

"Metthew mana?" Tanya Charles

"Itu yang mau gue omongin, dia aneh banget tumben pagi – pagi minta ke rooftop terus bawa rokok gitu 2 pack" Ucap jujur Aaron

"2 pack? Gila apa tu anak" Ucap sebal Charles dan langsung bangkit dari tempat duduknya

"Kemana?" Tanya Aaron

"Rooftop lah masak ke mall. Udah cepet" Balas Charles sambil berlari ke rooftop

Jujur Charles benar – benar takut apabila terjadi sesuatu lagi kepada Metthew. Sudah hampir 1 minggu dia mengurangi yang namanya rokok, apa terjadi sesuatu dengan Metthew dan Sophia? pikir Charles sambil berjalan sedikit cepat ke ara rooftop

*

Sesampainya Charles dan Aaron di rooftop, bisa mereka lihat kepulan asap di udara sudah berterbangan dengan laki laki yang tengah duduk di sofa sambil menatap langit yang kebetulan sedang mendung.

"Metthew" Panggil Charles namun tak mendapat sautan dari Metthew.

"Meth, bentar lagi bell lo gak mau ke kelas?" Tanya Aaron

The TruthWhere stories live. Discover now