Hari Pertama (II)

646 24 0
                                    


Sophia tersadar, sangat - sangat tersadar dari tidur nya yang cantik nan indah dengan sedikir persiapan ia mempersiapkan suaranya untuk berteriakk kepada mama nya yang ia ketahui adalah dalang dari penyiraman ini.

3

2

1

" Mamaa! Tegaa banget maa anaknya diguyur kaya kucing genteng." grutu Sophia dengan sedikit menggosok tangan dan badannya yang mulai merasa dingin.

"Lagian kamu dari tadi disuruh bangun ga bangun bangun , liat jam tuh udah jam 6 lebih 15, udah sana bangun cepet mandi hari ini hari pertama biar ga telat." ucap mama dalam satu tarikan nafas dengan kecepatannya melebihi kecepatan kuda saat bicara , Mama Dilla berusaha menarik Sophia keluar dari kasurnya.

Pada akhirnya , gadis berambut pirang ini turun dari kasurnya. Dengan langkah menyerah akhirnya Sophia berjalan kearah toilet untuk siap - siap dan mamanya pun akhirnya bisa balik menyiapkan sarapan yang sempat tertunda karna harus membangunkan Sophia.

Tak butuh waktu lama selesailah Sophia siap - siap , gadis yang sudah menggunakan rok abu - abu ala anak SMA biasanya di padukan dengan sepatu kets putih miliknya , dengan wajah di taburi sedikit bedak dan rambut yang diurai rapi .Setelah usai akhirnya Sophia turun dari kamarnya , dilihatnya mama dan papanya sedang menikmati sarapan yang sudah di siapkan mamanya dan Bi Surti, pembantunya. Sambil sedikit berbincang mereka akhirnya selesai sarapan dan Sophia harus berangkat sekolah karna jam sudah menunjukan pukul 6.45. Sophia berpamitan kepada mama nya ,lalu berjalan beriringan dengan ayahnya yang akan mengantarnya ke sekolah.

Disinilah Sophia sekarang tempat yang sejujurnya dia hindari Global Jaya International School Jakarta , bukan karna benci sekolahnya tapi Sophia benci suasana baru disaat dia sudah nyaman berada bersama teman - temannya disana sudah terbiasa akan semua yang ia lakukan di sana yang pasti akan jauh berbeda dengan apa yang akan dilakukan disini, tapi apa boleh buat jika orang tuanya sudah membuat keputusan Sophia hanya bisa menerima dengan lapang dada.

"huftt" hembusan nafas kasar dari Sophia untuk mengawali harinya , dia berfikir entah teman jenis seperti apa yang akan dia temui. Dia hilangkan pikiran itu sejenak dan kembali ketujuan awalnya yaitu mencari kantor kepala sekolah untuk memberi tau bahwa dia sudah datang.

Sophia berjalan mengitari sekolah barunya tersebut dengan madsut ingin mencari ruang kepala sekolah , namun nihil dia tidak mendapatkan apapun , satu hal yang keluar dari benaknya adalah dia tersesat. Tak menyerah Sophia masih berjalan sambil melihat - lihat satu persatu ruangan yang ada di sekolah barunya ini. Dilihatnya ada tiga anak laki - laki yang satunya terlihat sedang tertidur dengan di temani oleh kedua temannya yang masih asik mengobrol. Tanpa banyak berfikir Sophia berjalan ke arah mereka dengan madsut menanyakan dimana kantor kepala sekolah tersebut.

" Hey, maaf ganggu aku anak baru disini , boleh tanya kantor kepala sekolah dimana?" tanya Sophia sopan.

" oh anak baru toh , itu tuh kamu dari sini lurus aja trus belok kiri mentok" jawab cowok yang diketahui namanya adalah Charles.

"loh char buk-" ucapan Aaron terputus saat bibirnya di tutup oleh tangan Charles.

" Oh kalo begitu makasih kak" balas Sophia senyum , lalu berlalu menuju kemana arahan cowok tadi suruh yang entah ia tak tau namanya.

Charles dan Aaron adalah dua dari sahabat karib badboy di sekolahan Global Jaya , dan bisa di pastikan kalau bertanya sesuatu dengan mereka tidak akan berujung benar. Tawa Aaron terlepas saat mengetahui madsut Charles membohongi cewek tadi hingga - hingga membangunkan cowok yang sedang tertidur pulas di samping mereka.

The TruthWhere stories live. Discover now