Makna yang Masih Menjadi Misteri

114 14 4
                                    

"Gue harap lo pikirin untuk terus nyembunyiin penyakit lo, bukan dari orang tua lo tapi dari Oppa" Ucap Jessica yang dibalas diam Metthew.

*
*
*

     Tak lama ketiga cowok berparas tampan sudah siap dengan menggunakan baju sekolah dan sepatu mereka, tak lupa rambut mereka yg sudah di tata dengan rapi yang membuat tingkat ketampanan mereka bertambah.

"Bisa ganteng juga lo Meth" Ledek Jessica yang sedang menatap saudaranya

"Lah gue kan emang selalu ganteng gimana sih lo" Balas Metthew dengan senyum kudanya

"Jorok lo asli" sahut Charles

"Berangkat yuk, udah jam segini udah telat sih tapi yaudahlah yuk" Crocos Aaron

"Meth, ini obat lo. Hmm dosisnya gue tambahin, tolong rajinin minum jangan sampe ilang jangan sampe lupa juga oke?" Ucap Jessica tegas

"Siapp Kakak ku" Balas Metthew

"Tenang aja Jess, kita bakal ingetin dia juga kok" Sahut Charles

"Iya Jess, kita janji" Sambung Aaron

*

    Jam yang sudah menunjukan pukul 9.30 tentu saja udah sangat telat bagi seorang siswa untuk masuk ke sekolahnya. Tapi tidak bagi Metthew, jam 9.30 adalah jam terpagi ia sampai sekolah biasanya jika sudah lebih jam 8 ia akan datang jam 11 atau jam 12 siang.

"Mau masuk kelas ni?" Tanya Charles

"Males gue, rooftop aja yuk" Ajak Aaron

"Boleh deh, nanggung bentar lagi bel istirahat" Sahut Metthew menyetujui.

*

     Asap rokok sudah bisa dilihat keluar dari bibir Charles dan Aaron tapi tidak Metthew, bukan tidak mau tapi rokoknya di sita oleh Charles dan Aaron alhasil ia hanya mengisap permen mint yang ada di kanton Aaron.

"Mulai ngelunjak lo berdua ya" Ucap Metthew sebal

"Udah lo diem aja" Ucap Aaron

"Iya mulai sekarang lo harus ngikutin kata – kata kita" Ucap Charles tegas

"Dih apa – apaan lo berdua" Ucap Metthew tak terima

"Dengerin kita berdua apa lo mau tak bawa kerumah sakit terus tak kurung disana" Ancam Charles

"Fine!" Ucap Metthew mendengus yang dibalas tawa meledak sahabatnya

"Jorok banget muka lo anjir" Ledek Aaron

"Tu mulut udah kayak terompet monyong amat" Lanjut Charles

"Gue habisin beneran lo berdua ya" Ucap Metthew dengan tertawa kecil melihat tingkah temannya. "Gue bener – bener gak tau apa jadinya gue kalo gak ada lo berdua di hidup gue, lo berdua orang yang selalu bisa buat gue senyum dan selalu ada buat gue saat gue bener – bener lagi butuh orang untuk ada di sisi gue." Batin Metthew sambil tersenyum melihat teman – temannya yang masih meledekinya.

"Udah bel, makan yuk gue laper" Ucap Aaron

"Gue titip roti sama Sophia aja ya suruh ke rooftop" Ucap Metthew

"Dasar monyet lo" Sahut Charles

"Udah sana, gue butuh ketenangan" Ucap Metthew mengusir

     Metthew yang tengah duduk di sofa rooftop sambil memandang pemandangan sekolahnya dari atas, pikirannya berlari kesana kesini. Sangat salah sebenarnya meninggalkan Metthew sendiri, pikiran akan berlari kesana kemari memikirkan tentang betapa kurang beruntung hidupnya.

The TruthWhere stories live. Discover now