Dilema

392 15 1
                                    


Kringg...

      Telefon Sophia bordering, ia berlari ke arah telefonnya ia berharap itu adalah Metthew namun salah ternyata yang menelfonnya adalah Thomas.

"Halo" Ucap Sophia lemas

"Halo Soph, kamu sakit?" Tanya Thomas

"Oh engga kok, kenapa?"

"Engga suara mu lemes banget"

"Ohh gapapa kok, ada apa nelfon Thom?"

"Gak papa kok, cuman pengen denger suara kamu aja" Ucap Thomas jujur

"Ah?" Kaget Sophia

"Yaudah kalo gitu aku matiin ya, tidur gih udah malem. Good night, mimpiin aku ya" Ucap Thomas lalu mematikan telefonnya

       Senyum kecil mengembang di bibir Sophia, tapi mendadak hilang saat teringat bahwa Metthew belum juga menghubunginya.Tak lama ia memutuskan untuk tidur dari pada ia tidak bisa bangun besok pagi.

                                  *

        Jam sudah menunjukan pukul 12.08

        Keadaan rumah sakit masih saja hening, dimana di dalam ruangan yang serba putih terdapat seorang laki – laki yang terbaring lemah.

        Metthew mulai mendapatkan kembali kesadarannya, ia mencium bau obat – obatan, perlahan ia berusaha membuka matanya. Samar – samar ia melihat Jessica yang tertidur di sebelahnya. Rintihan kecil yang berhasil mengusik Jessica

"Metthew" Ucap Jessica "Lo gak papa?" Tanya Jessica yang dibalas anggukan kecil Metthew 

Metthew berusaha merubah posisinya menjadi duduk 

"Bentar sini gue bantu" Ucap Jessica sambil menaikan tempat tidur Metthew ."Tunggu disini ya" Ucap Jessica lalu berlari keluar mengabari Charles dan Aaron

       Tak lama Jessica balik di temani oleh Charles dan Aaron di belakangnya. Ekspresi mereka tidak bisa ditutupi lagi mereka benar – benar seneng.

"Hai" Ucapan pertama Metthew yang sebenarnya kaget melihat keberadaan kedua temannya. 

     Secara sigap Charles dan Aaron langsung menghambur ke pelukan Metthew.

"A a u udah dong sesek we" Rintih Metthew

"Gue tinggal ya" Ucap Jessica

"Jes, besok gue sekolah ya. No penolakan" Perintah Metthew yang di balas dengan hebusan berat nafas Jessica.

"Kalian kok bisa disini?" Tanya Metthew dengan senyum yang di balas dengan tatapan sedih kedua temannya.

       Perlahan Metthew mengerti bahwa teman – temannya pasti sudah tau tentang penyakitnya. ia menarik nafasnya lalu memulai pembicaraan secara serius.

"Gue gak papa guys" Ucap Metthew

" Kenapa lo bohong sama gue dan Aaron?" Tanya Charles frontal

"Maaf. Gue salah udah bohong tapi gue bohong karena gue gamau ngeliat ekspresi kalian kalo kalian liat gue seperti sekarang ini, tatapan kasian, tatapan prihatin, sedih seakan – akan gue bakal mati. Gue gak suka ngeliat tatapan itu." Ucap Metthew

"Maaf kalo kita gak bisa bantu lo Meth" Ucap Aaron

"Dengan lo berdua yang salalu ada di sisi gue, udah cukup buat gue malah lebih dari cukup. Gue gak perlu apa – apa lagi, cukup segini aja jangan pernah berubah walau lo berdua udah tau penyakit gue." Pintah Metthew yang dibalas senyum kedua temannya

The TruthWhere stories live. Discover now