Pertengkaran Pertama

252 13 1
                                    


"Tapi apa dia bakal tetep sama kalo dia tau penyakit gue?" Ucap Metthew yang di balas hening sahabatnya

*

    Setelah kejadian tadi, teman – temannya memutuskan untuk meninggalkan Metthew sendiri dari pada mereka membangunkan macan yang sudah siap memakan mereka lebih baik mereka memberi ketenangan pada macan tersebut.

    Di satu sisi, Sophia yang masih berkutit dengan lamunannya. Ia masih tak tau apa yang akan di berikan kepada Metthew sebagai hadiah, menurutnya dia harus memberikan sesuatu yang bisa membuat Metthew tersenyum tapi apa?

"Woi" Ucap Grace

"Apaan?" Ucap sebal Sophia yang merasa terusik akan kedatangan Grace

"Gimana soal hadiah? Udah dapet ?" Tanya nya sambil memakan cemilan

"Gak tau nih, masih gak tau mau beliin apaan" Ucap Sophia

"Yaelahh Soph, gini ya gue saranin. Kan lo udah lumayan lama nih sama dia, coba perdalem deh liat sesuatu yang selalu bikin dia senyum atau sesuatu yang bikin dia bahagia deh, gak usah bingung karena harga mahal atau enggaknya semua itu gak ada gunanya kalo barang itu gak bisa bikin dia seneng, ngerti madsut gue?" Ucap Grace panjang lebar

"Jadi, intinya cari barang yang bisa selalu bikin dia tersenyum?" Tanya Sophia memastikan

"Betul! Tumben pinter" Ucap Grace sambil mengacak rambut Sophia

"IHH! Udah gue bilang jangan sentuh – sentuh rambut gue!" Ucap Sophia bete

"Hehehe iya maaf maaf, udah tuh lanjutin tugas yang dikasi biar gue bisa nyontek" Ucap Grace percaya diri

"Dasar, syukur gue sayang sama lo ya Grace kalo engga udah gue panggang lo" Sahut Sophia

*

Bell sekolah pun akhirnya berbunyi

     Sophia yang bergegas membereskan bukunya mengingat janjinya akan pulang bersama Metthew. Ia tak ingin membiarkan Metthew menunggu lama di parkiran.

     Tak perlu waktu lama, Sophia bisa melihat Metthew yang sudah menunggunya di samping mobil miliknya. Dengan baju sedikit di keluarkan, rambut sedikit tidak rapi, dan tas yang di selempangkan di samping. "Tampan" satu kata yang ada di pikiran Sophia.

"Hai maaf lama" Ucap Sophia semangat

"Iya, yuk pulang" Ucap Metthew sedikit ketus

     Sophia tak mau ambil pusing dan langsung masuk ke dalam mobil, ia ingin memperhatikan Metthew, kira – kira hal apa yang bisa membuat Metthew tertawa.

"Meth, hidupin lagu ya sepi" Ucapnya sambil menggerakan tangannya yang akan menghidupkan lagu

"Diemin aja. Ribut" Jawab Metthew singkat

"hmm oke deh" Ucap Sophia pasrah

Dan kembali hening, suasana yang tidak Sophia sukai.

     Kakinya terus bergerak gelisah, ia tak suka keadaan seperti ini sedangkan Metthew. Pikirannya melayang jauh ke angkasa, banyak beban yang ia pikirkan sekarang sampai ia lupa kalau ada Sophia di sampingnya

"Meth, aku mau cerita nih. Masak ya ta-"

"Entar aja, aku lagi fokus nyetir" Ucap Metthew memotong omongan Sophia

"Oh oh hm sorry sorry" Ucap Sophia canggung. "Kalau gitu aku nanyi aja ya" Lanjutnya.

Baby im dancing in the dark

The TruthWhere stories live. Discover now