Semua tokoh yang ada di dalam cerita ini milik om Masashi Kisimoto
Aku cuma minjem tokohnya😄😄😄
Femnaru x ...........
Story
"Aaaaa.....bosan sekali dattebayou" suara cempreng Naruto menggema ke seluruh ruangan yang didudukinya beserta biju.
Dapat terlihar naruto yang tengkurap di atas sofa sedang menonton tv. Di atas kepalanya ada kurama yang tiduran dengan ekor yang melingkari tubuhnya seperti kucing. Sedangkan di atas punggunngnya ada Kokuo, Gyuuki, Shukaku, dan Chomei. Di kaki kiri Naruto ada Matatabi bersama Ishobu dan di kaki kanannya ada Son dengan Saiken.
Yaaa, jadilah Naruto sekarang terlihat seperti kasur bagi para bijuu.
"Kau mengatakan hal seperti itu lebih dari 10 kali, gaki" ucap Kurama tanpa membuka matanya.
"Tapi....aku benar-benar bosan. Setelah misi Gaara itu, udah jarang dapat misi lain. Si teme juga udah jarang ketemu, jadi gak ada yang bisa dijahilin. BOSAN TEBAYOU!" seru Naruto dungan teriakan diakhir kalimatnya.
"Yaahh....bosan juga sih, di rumah terus" Gyuuki menyahuti ucapan Naruto, sebenarnya dia dan lainnya juga bosan karena setelah perang mereka hanya berdiam diri di rumah Naruto.
"Bagaimana kalau kita melakukan sesuatu selain menonton tv, sebenarnya aku juga bosan" saran Son diangguki yang lain.
"Tapi.....melakukan apa, aku sudah membersihkan rumah?" tunjuk Naruto pada ruangan tempat mereka berada, semuanya terlihat bersih bahkan lantainya mengkilau.
"Kau tak lihat, di atas meja sudah banyak kue kering dan beberapa cemilan yang baru saja kubuat" tunjuk Naruto pada meja di hadapan mereka.
"Lalu apa yang akan kita lakukan?" tanya Ishobu pada semuanya. Lama mereka berfikir sampai Matatabi memecah keheningan "bagaimana kalau berkebun, bukankah halaman depan masih kosong". (#bayangin aja rumah naruto di sini kayak rumah naruto&hinata saat naruto jadi hokage #maaf baru ngeberitahu)
"Boleh juga....yosh mari berkebun. Aku akan ke toko Ino, beli beberapa bibit dab sayur juga buah" seru Naruto sambil mencoba berdiri karena semua badannya diduduki para bijuu.
"Aku ikut" sahut semua bijuu berbarengan. Naruto hanya tersenyum mendengarnya "baiklah, ayo pergi" ajak Naruto yang diikuti mereka. . . . . .
"Kring"
Bel yang terletak di atas pintu Ino berbunyi pertanda ada pelanggan yang masuk.
"Oohhh.....ternyata Naruto, apa itu di belakangmu?" tanya Ino melihat sesuatu yang mengikuti di belakang Naruto.
"Ooohhh.....mereka" tengok Naruto keelakang "lihat saja sendiri" sambungnya.
Setelah mendengar jawaban dari Naruto, Ino langsung menghampiri "sesuatu" yang berada di belakangnya.
"Jadi mereka ya.....wah imutnya apalagi yang berwarna orange" seru Ino dengan mata yang berbinar-binar menahan keinginan untuk memeluk mereka.
Naruto hanya terkekeh meliat reaksi Ino saat bertemu mereka. "Sudahlah Ino......aku ingin membeli sesuatu di tokomu ini" sontak ucapan Naruto mengeluarkan Ino dari dunia imajinasinya "ahhh yaaa......maaf, memang apa yang ingin kau beli?" tanya Ino.
"Sebungkus bibi bunga matahari juga bunga lafender. Ah iya sebungkus bibit tomat dan jeruk. Apa ada Ino"
"Tentu saja ada....tunggu sebentar akan ku ambilkan"
Sambil menunggu Ino mengambilkan pesanannya Naruto berkeliling toko, melihat-lihat bunga yang dipajang. Pandangannya terpaku pada bunga mawar berwarna pink.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu bunga mawar pink, kau ingin?" tanya Ino sambil menepuk pundak Naruto yang dibuat terkejut akan kedatangan Ino.
"Ya....bunganya indah, aku pesan ini juga 5 tangkai ya" Ino langsung mengambil 5 tangkai mawar tersebut untuk dirangkai. . . . .
"Ini pesananmu Naruto" Ino menyerahkan bingkisan yang berisi pesanan Naruto.
"Arigatou Ino, ini uangnya"
"Ya.....datanglah lagi Naruto" . . . . . . "Brug" diperjalanan tak sengaja Naruto menabrak seseorang karena sedikit melamun.
"Aahhh.....gomenasai" merasa permintaan maafnya tak ditanggapi, Naruto melihat siapa yang ditabraknya, spontan ia pun terkejut.
"K-kau"
Tbc
Hayooooo tebak siapa yang ditabrak naruto. Siapa yg benar dan paling cepat menjawab, namanya akan saya tulis di bagian atas cerita selanjutnya.
