Prolog

5.8K 377 9
                                    



"Langkah kakimu terlalu tergesa-gesa, aku benci."

Ungkapan yang dilontarkan oleh pria berjas biru mengkilat tersebut lantas mendapat respon yang mengejutkan dari pria tua disampingnya.

"Maaf tuan." Ucapnya takut.

Kim Kai, pria muda dengan sejuta pesona yang mampu mengikat wanita mana saja yang ia inginkan. Di Didik dengan kesombongan membuat pria angkuh tersebut tidak pandai berbasa-basi ataupun menjaga perasaan sekitarnya. Mulut seperti sengatan sawon yang dapat menimbulkan kebencian terhadapnya hanya ia hiraukan.

Siapa yang tidak tau Kim Kai. Orang yang berpengaruh di negara Korea Selatan ini mampu disegani banyak orang. Mempunyai agency yang sangat terkenal dan menaungi artis papan atas tidak membuat Kim Kai cukup puas.

Ia sadar diri jika agency ini bukanlah ia yang membangun dari awal, tak lain sang ayah Soo Man. Didalam diri sang Kim Kai selalu tertanam rasa tahu diri kepada sang ayah. Yang membuat agency kecil menjadi besar seperti sekarang.

Bukan berarti ia berbeda dengan sang ayah. Di didik dari umur 5 tahun membuat Kim Kai menjadi sosok yang hebat dalam berpikir maupun tindakan yang ia hadapi. Selama bertahun tahun ia belajar tentang bisnis dan menggali ilmu sedalam-dalam dari sang ayah membuat dirinya tumbuh dengan kepercayaan yang besar.

Hingga tiba saatnya, selama 3 tahun menjabat sebagai CEO. Jerih payahnya selama ini terbalaskan dengan akan debutnya 2 group yang ia didik sendiri selama ini dengan susah payah.

"Beritahu jika seleksi tahap 5 akan dimulai pada jam 3. Saya sendiri akan menghadiri." Ucap Kai tegas.

Keputusan Kai yang tiba-tiba membuat pria tua disampingnya menjerit dalam hati. Bagaimana bisa jadwal yang seharusnya 3 minggu lagi dipercepat hari ini. Gila.

Atasannya ini tak lain Kim Kai sangat tidak tau kondisi, karyawan akan merengek pada dirinya karena pekerjaan mereka akan 2 kali lipat lebih banyak dari biasanya. Anak sialan kau!

"Apa itu tidak terla——

"Tidak. Siapkan sekarang juga!" Potong Kai dengan cepat. Ia berlalu memasuki ruangannya meninggalkan pria tua diluar dengan nasib yang begitu berat.

"Ya ya serah kau." Umpat pria tua tersebut.

*********************

"Apa?! Seleksi tahap 5 dilaksanakan hari ini?" Ucap wanita bermata coklat yang begitu sayu namun dingin itu kesal.

"Ya. Aku mendengar dari tuan Ong jika tahap 5 dilaksanakan hari ini pukul 3."

"Mengapa sangat cepat sekali? Bukankah perilisan akan dilakukan akhir tahun."

"Yak aku juga tidak tau pasti. Jika boss besar sudah berkata kita bisa apa?"

"Untung saja aku bukanlah karyawan disini. Tapi kau? Mengurus dari mengumpulkan anak traine sampai juri. Aku cukup prihatin denganmu."

"Yak Krys tutup mulutmu. Aku dengar jika perilisan dimajukan otomatis rancangan baju debut harus segera di selesaikan. Aku prihatin denganmu teman."

"Kau lagi tidak bercandakan Lun?" Tanya wanita bernama Krystal tersebut.

"Untuk apa aku bercanda. Silahkan lihat sendiri email-mu. HAHAHA! Selamat berjuang." Tawa Luna melengking saat ia keluar dari ruangannya sendiri menyisakan Krystal yang memandangnya frustasi.

"Boss sialan." Umpat Krystal.

**********
TBC

Ini cerita yang pertama kali aku publis. Tetapi ini bukan cerita pertamaku tentang kaistal. Dan tentang exo ini udah yang sekian kalinya. Yang nanya kemana cerita lainnya. Lagi berjamur aku simpan.

Crazy Boss! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang