"Ala, papa pulang.""Papa?"
Sontak Karala menatap kesumber suara, memang benar berdiri sang Papa. Sosok pria yang sudah lama Karala ingin jumpai.
Dengan masih memeluk Krystal, gadis kecil itu melepaskan pelukan dan melangkah mendekati sang Papa. Krystal sama halnya ia ikut menoleh kebelakang mendapati atasannya berdiri diambang pintu.
"Kau!" Teriak Kai spontan.
Krystal terdiam sejanak, sekarang bisa ia simpulkan bahwa siapa ayah dari Karala ini. Akhirnya setelah beberapa hari rasa penasaran Krystal terjawab sudah.
"Ala kangen, Papa."
Kai yang tadinya masih menatap bingung keberadaan Krystal mendengar seruan Karala mengalihkan tatapannya kepada putri kecilnya tersebut.
"Papa kemana aja? Ala selalu kangen sama Papa." Gadis itu membenamkan kepalanya di dada Kai dan suara isakan terdengar dari bibir Karala.
"Papa kan udah bilang, kalau Papa ada urusan jauh diluar negeri. Ayo Ala lupa ya?" Hati Kai tak kuasa ketika ia mengucap kebohongan kepada Karala.
Andaikan Karala tau apa sebenarnya yang terjadi. Mungkin putri kecilnya akan sangat membenci Kai yang terlalu lemah akan masa lalu.
Krystal yang mendengar alasan klasik dari Kai hanya tersenyum miris. Sangat jelas Krystal mengetahui kebohongan yang dibuat Kai. Dulu ia pernah mengalami nasib sial seperti Karala juga. Mungkin kisahnya lebih tragis.
"Ala nggak lupa. Oma selalu bilang kalau Papa lagi kerja, untuk beli mainan Ala-kan?" Ujarnya polos.
Kai tersenyum kecut menatap putrinya. "Iya sayang. Maafin Papa ya." Kai memeluk erat badan mungil putrinya.
"Saya permisi dulu."
Bukan tanpa sebab Krystal pamit, ia tidak ingin berlama-lama menyaksikan adegan melepas rindu kedua ayah dan anaknya itu. Krystal tak dapat menahan haru yang menyesak dada.
"Tunggu."
Karala menahan tangan Krystal dan menatap bergantian Krystal dan Papanya.
"Papa kenalin ini namanya tante Rey." Kai yang tadinya hampir saja melupakan keberadaan Krystal disini kembali menatap Krystal penuh keheranan.
"Kenapa kau bisa masuk ke kamar anak saya?" Tanya Kai penuh selidik.
Krystal yang sadar ditatap seperti itu menghembuskan nafasnya berat.
"Papa kenal tante Rey? Kenapa Ala ngak tau." Tanya Karala.
Kai menggeleng. "Ngak. Papa nggak kenal sama orang ini." Balas Kai cepat.
Krystal mendengus kesal. Disaat momen seperti ini, Kai masih sempatnya untuk bersikap menyebalkan. Untung saja Krystal tau kondisi untuk tidak mengamuk kembali.
"Tante juga, nggak tau dia siapa."
Kalau Kai bisa bersikap tidak kenal, mengapa Krystal tidak bisa melakukan hal yang sama.
"Makanya kenalan dong."
"Nggak perlu."
"Nggak penting."
Mereka berdua saling melepar tatapan membunuh satu sama lain. Aksi mereka tersebut dilihat oleh Karala dengan pandangan bingung bercampur keheranan. Sikap keduanya sungguh kekanak-kanakan.
"Papa sama tante Rey musuhan ya?" Tanya Karala polos.
Kai dan Krystal langsung tersedak ditempat dengan tangan menyilangkan pertanda itu tidak benar. Mereka berhadapan dan membuat senyuman paksa di hapadan Karala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boss!
RandomKim Kai seorang pria pemilik agency terbesar di Korea Selatan yang dikenal SM Entertainment. Karena didikan sang ayah sangat keras. Membuat Kim Kai suka semena-mena dengan bawahan. Krystal Jung leader designer artis yang dikontrak SM saat ini. Diken...