1

608 43 2
                                    

Little blue

By : Ohirabo

Warning : AU, boyxboy, Yaoi, Typo (s), NC, alur ajaib/suka-suka.

Pairing : ChanBaek. Hunbaek.


Langkah kakinya dia bawa melangkah menapaki lantai marmer di bawahnya. Ketidak tertarikannya terpancar jelas, meskipun begitu ia masih mendapat tatapan penuh kekaguman sepanjang jalan memasuki ruangan pesta. Bisik-bisik terdengar, tentang bagaimana aura dominan terpancar jelas dari tubuhnya. Orang-orang tau siapa dia sebenarnya.

Ruangan pesta begitu megah dengan lampu gantung kristal ditengah ruangan. Menggantung dengan gagahnya, seolah memberi tau para tamu yang hadir bahwa yang mengadakan pesta bukan orang sembarangan.

Petinggi perusahaan atau seorang pejabat mungkin. Ia tak ambil pusing.

Tangga dengan model klasik membawanya ke lantai dansa dimana lautan manusia sedang menari mengikuti musik yang ada.

Iringan musik membuat pesta terkesan meriah, tapi ia tetap tak menunjukan rasa ketertarikannya.

Tangan ia bawa masuk kesaku celana, merasa kurang nyaman dengan suasana pesta yang menurutnya memuakan. Tawa dan senyum palsu menghiasi setiap wajah tamu yang hadir. Entah mengapa mereka suka berpura-pura.

Jika bukan karena paksaan untuk menghadiri pesta ini. Ia tak akan mau menjejakan kakinya disini.

Si tukang paksa yang sayangnya adalah kakak sepupunya sendiri dengan merangkap menjabat menjadi sekretaris perusahaan milik keluarga. Mengancam dengan alih-alih akan membuatnya terperangkap dengan kencan buta dan berhasil membuatnya selalu berkata 'ya' di setiap paksaan.

Seorang pelayan datang, menawarkan segelas vodka kepadanya. Ia tak menyukai vodka atau minuman beralkohol jenis apapun, tapi ini pesta dan dia harus meminumnya meski hanya segelas untuk menghormati si pembuat acara.

Minuman di tangannya tapi tak berniat untuk meminumnya. Matanya menyapu pandang ke semua arah, mencari si pembuat acara untuk basa-basi dan setelahnya pulang.

Ia sudah merencanakannya dari awal, datang, basa-basi dan pulang. Setidaknya ia sudah datang, meskipun dia berencana pulang cepat.

Hampir semua yang ia lihat disini tak ia kenal. Selebriti dan anak-anak orang kaya pikirnya, terlihat dari pakian-pakian yang mereka kenakan. Pesta ini begitu asing, karena tak seorang pun dikenalinya.

Mungkin karena selama ini ia tak pernah menghadiri acara seperti ini. Acara yang paling sering di hadirinya adalah acara makan malam yang kaku bersama kedua orang tuanya. Setidaknya itu lebih menyenangkan dari pada terjebak di pesta dengan orang-orang asing disekitarnya.

Wajah tanpa minatnya selalu menjadi objek bisik-bisik setiap orang yang melewatinya. Ia tak ambil pusing, sudah sering mengalami hal seperti itu. Pengaruh keluarga membuatnya lebih terkenal dari seorang artis dan dia tak menyukainya.

Matanya menatap sosok yang sedang menaiki penggung. Dengan setelan jas mahal yang menghiasi tubuh tingginya.

Si pembuat acara.

Oh Sehun.

Anak pemilik perusahaan otomotif yang terkenal akan wajah dingin tanpa ekspresi. Ia tau tuan muda dari keluarga Oh itu, karena beberapa kali membaca majalah otomotif yang berisi tentang keluaraga pemilik perusahaan itu. Dan sepupunya yang selalu terdengar marah setiap mendengar nama itu.

Hah. Akhirnya dia menemukan pembuat pesta, sebelum ia benar-benar mati karena bosan.

Oh, tidak salah yang datang kepesta ini adalah orang-orang kaya semua. Dia juga dikenal sering mengadakan pesta besar maupun kecil hampir setiap minggu selalu ada pesta dalam listnya.

Ia bahkan tak tau kenapa Oh Sehun itu membuat pesta sebesar dan semeriah ini. Ulang tahun kah? Dia terlalu tua untuk merayakan ulang tahun semeriah ini.

Lamunannya dibuyarkan oleh tepukan pada bahunya dan mendapatkan seorang pria berwajah putih dengan sebuah senyum menyapa.

Bersambung...

Little BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang