3

362 43 0
                                    

Saat Chanyeol memperhatikan lebih seksama, orang itu dari tadi hanya menunduk. Tubuhnya mungil, karena kemeja yang dikenakan itu terlihat kebesaran.

Tapi dia juga tak terlalu ambil pusing, karena itu bukan urusannya. Jam pada tangan kanan ia lihat, sudah hampir tengah malam dan Chanyeol memutuskan untuk pergi, pesta seperti ini cukup membosankan untuknya.

Chanyeol memutuskan pergi dari pesta itu, tanpa menyapa si pembuat acara seperti rencana awalnya. Tangannya bisa terkontaminasi ketidak sopanan setelah mengetahui fakta jika tuan muda Oh itu memiliki maid sexnya sendiri.

Langkahnya ia bawa menaiki tangga, saat kakinya sudah akan sampai di anak tangga teratas, sebuah tawa beberapa orang terdengar, mendominasi musik yang sedang diputar.

Penasaran Chanyeol memutar tubuhnya dan mendapatkan beberapa orang melingar dan pria berkemeja baby blue berada di tengah-tengah. Tubuhnya gemetar. Sehun juga berada disana wajah dinginnya masih tercetak jelas.

Chanyol masih memperhatikan hal tersebut di tempatnya, dengan tangan yang ia silangkan di depan dada.

"Hei Sehun, bolehkah aku meminjamnya semalam?" Pria dengan kemeja hitam itu berseru dengan tangan kurang ajarnya meremas bokong Baekhyun. Chanyeol dapat melihat jemari Baekhyun memerah karena remasan pada jari-jarinya sendiri.

Dan Chanyeol mendapat satu fakta, bahwa pria berkemeja baby blue tak menyukai perlakuan seperti itu tapi dia hanya diam menerima perlakuan itu.

"Tentu.." Sebuah seringai terpatri di wajah tuan muda itu. "...tapi malam ini aku yang ingin memakainya..." Sehun berkata sambil jemarinya dibawa untuk membuat Baekhyun mendongak kepadanya. Untuk pertama kalinya Chanyeol melihat wajah pria itu, matanya yang berkaca-kaca dengan wajah mulus tanpa celah. Chanyeol tidak yakin bahwa dia itu seorang pria.

Sehun tanpa aba-aba melumat kasar bibir pria di depannya membuat sorakan para tamu menjadi pengiring ciuman panas itu. Haning suasana seketika saat suara liur dan dan lidah terdengar mendominasi. Saat tangan Sehun sudah mulai naik dan melepas satu persatu kancing kemeja Baekhyun. Baekhyun ter-egah tangan mungilnya ia bawa untuk memukul dada Sehun.

Perut Chanyeol seakan diobrak-abrik oleh sesuatu, mual seketika dirasakannya. Saat mendapat nontonan kelewat vulgar didepannya. Ratusan tamu yang hadir seakan menikmati nontonan vulgar itu tanpa ada yang menyuarakan protesnya.

Sebelum ciuman sepihak itu semakin panas, atau bahkan berubah menjadi pemerkosaan. Chanyeol berjalan cepat ke arah dimana tindakan pelecehan itu terjadi. Tangannya mengambil segelas minuman dari seorang pelayan yang lewat dan melangkah semakin cepat sebelum pakian pria mungil itu habis dilucuti.

Tubuh Chanyeol yang lebih tinggi memudahkan Chanyeol untuk menyiramkan alkohol di gelas yang dia bawa keatas kepala Sehun.

Sontak Sehun kaget dan berteriak karena acaranya diganggu. Semua orang termasuk Sehun menatap tak percaya kepada si pelaku penyiraman.

"Setidaknya kau memiliki sopan santun untuk tidak melakukan hal itu ditempat seperti ini." Nada datar terucap membuat hening seketika.

"Bangsat! Apa urusanmu, sialan!" Sehun mengumpat dengan penuh amarah terpampang jelas di wajahnya. Chanyeol tak menanggapi, ia hanya memperhatikan pria yang sekarang sedang mengancing kembali kemejanya. Wajahnya sudah dipenuhi lelehan air mata.

"Security!" Sehun berteriak memanggil beberapa pria berbadan besar berjas hitam. "Seret keluar tamu tak diundang ini!" Perintahnya sebelum Chanyeol melempar sebuah undangan kearah Sehun.

"Kau yang mengundangku Sehun-ssi" Chanyeol berkata dengan senyum miring sambil membawa tangannya kearah kerah jas yang dikenakan Sehun, mengibaskan tangannya berpura-pura membersihkan debu disana.

Dirasanya tubuh Sehun menegang saat membaca segaris nama yang ia hafal betul diluar kepala.

"Park Chanyeol?!"

ps : maaf yaaa

Little BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang