5

332 36 0
                                    

"Baekhyun..."

Baekhyun tersadar dari lamunannya, menemukan kepala pelayan Lee di depannya.

"Ada apa pak Lee?" Baekhyun bertanya sambil meletakan sapunya dan berjalan mendekat kearah kepala pelayan itu.

Pria tua itu menatap Baekhyun sedih, memperhatikan bagaimana tubuh mungil Baekhyun yang di hiasi oleh bekas luka membiru.

Melihat kemana arah pandang kepala pelayan itu Baekhyun menarik kaosnya untuk menutupi memar dilengannya yang cukup jelas dan cukup besar terlihat.

Pria tua itu tersentak dan tersenyum lirih kerah Baekhyun. "Obati luka mu-" dia berkata pelan menatap Baekhyun yang seolah tak peduli dan mengatakan luka itu bukan apa-apa. "-akan ada pesta dua hari lagi, dan tuan muda ingin kau juga pergi kesana. Jadi dia memintaku untuk mengobatimu."

"Pesta?" Baekhyun bergumam.

"Maafkan aku..." Pria tua itu berkata pelan mendapati air muka Baekhyun yang berubah.

Meski Baekhyun tak selalu hadir di setiap pesta yang di adakan Sehun. Pria tua itu tau apa yang akan terjadi saat Baekhyun juga diminta hadir dipesta itu, Baekhyun akan dilecehkan disana. Baekhyun akan dianggap jalang dan tubuhnya akan disentuh oleh beberapa tamu. Sehun hanya akan menonton itu tanpa peduli bagaimana terlukanya Baekhyun.

"Ini pesta untuk merayakan apa?"Baekhyun bertanya saat ia dan kepala pelayan itu masuk.

"Perayaan satu tahun perusahaan OSH..." Pria itu berkata sambil mengambil kotak obat.

Hah. Baekhyun jadi ingat saat malam launching perusahaan OSH dia menjadi samsak Sehun saat itu. Sehun sangat marah dan menghajarnya habis-habisan sampai tulang keringnya retak. Bahkan ngilu itu masih terasa.

Yang menyebabkannya marah adalah seorang perwakilan dari perusahaan yang menanamkan modal untuk perusahaan yang Sehun bentuk sendiri. Sehun marah karena yang datang hanya sekretaris perusahaan bukan pemilik atau calon penerus. Sehun merasa terhina, tapi dia hanya bisa tersenyum dipaksakan selama acara berlangsung.

"Ini akan cukup perih."

Pria tua itu berkata membuyarkan lamunan Baekhyun. Baekhyun sedikit meringis saat merasakan kapas berisi obat itu menyentuh luka-lukanya.

"Tuan muda juga mengundang orang yang sama seperti tahun lalu..."

"Aku harap dia datang, bukan sekretarisnya lagi..." Baekhyun bergumam.

Meski suara Baekhyun cukup kecil, tapi pria tua itu mendengarnya sangat jelas. Ia tau Baekhyun berharap kejadian tahun lalu tak terulang. Meski pun Baekhyun tak menunjukan ekpresinya tapi semua tau bahwa Baekhyun memiliki trauma itu.

Dia ingin membantu, tapi apa daya dia hanya seorang pelayan yang juga membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Karena ancaman Sehun -tuan muda mereka- tak main-main jika sudah menyangkut tentang Baekhyun. Semua tentang Baekhyun harus meminta ijin dari Sehun. Pernah saat Baekhyun kecil ada seorang pelayan wanita yang kasihan melihat Baekhyun yang disiksa oleh Sehun. Membantu Baekhyun tanpa seijin Sehun, pelayan itu dipecat dan membuat Baekhyun merasakan hukuman yang lebih berat. Jadi semua orang disana akan mengurungkan niatnya hanya untuk membantu pria yang malang itu.

bersambung....

Little BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang