6

308 37 1
                                    

Kemeja baby blue telah Baekhyun kenakan, menatap tampilan dirinya di depan cermin. Wajah tanpa ekspresi, mata yang menatap kosong. Begitu menyedihkan. Meskipun luka-luka sudah tak terlihat, karena Sehun tak menyentuh Baekhyun selama 2 hari untuk meninggalkan luka baru.

Jam di kamarnya telah menjukan pukul setengah 8 malam, artinya 30 menit lagi mereka berangkat ke tempat acara pesta berlangsung.

Mereka : Baekhyun dan Sehun.

Baekhyun selesai 30 menit lebih awal dan menunggu tuan mudanya didepan kamar. Selang beberapa saat pintu terbuka menampilkan Sehun dengan stelan jas mahalnya. Ekspresi dingin masih menghiasi wajahnya, tanpa menoleh kearah Baekhyun ia melangkah mendahului.

"Jangan mempermalukanku!" Sehun berkata penuh intimidasi saat sudah memasuki mobilnya, dengan Baekhyun yang masih memengangi pintu mobil untuk mempersilakan tuan mudanya masuk.

Baekhyun tau arti dari 'jangan mempermalukanku' adalah Baekhyun harus patuh, tidak melawan saat teman-teman Sehun atau para tamu di pesta saat ingin menyentuh tubuhnya.

Baekhyun hanya mengangguk sebagai respon dan melangkah untuk duduk di kursi depan samping sopir.

Selama perjalanan hening menyelimuti, Baekhyun yang menatap keluar jendela dan menerka-nerka apa yang akan terjadi malam ini setelah pesta. Ia dapat melihat bagaimana wajah badmood tuan mudanya terpampang jelas. Itu buruk Baekhyun tau itu.

Mobil berhenti disebuah gedung cukup mewah, bagaimana interior klasik terlihat jelas diluar gedung. Tempat pesta berlangsung, memperlihatkan bagaimana tak main-mainnya Sehun untuk merayakan anniversary perushaan yang ia rintis sendiri.

Baekhyun berjalan di belakang Sehun saat memasuki gedung pesta. Orang-orang menyapa Sehun dengan akrab, memuji Sehun entah karena perusahaan, pesta atau penampilan. Baekhyun hafal diluar kelapa bagaimana orang-orang itu mencari muka di depan penerus Oh itu.

Beberapa tamu juga melihat Baekhyun dengan tatapan yang berbeda. Baekhyun hanya pelayan dan hampir semua tau itu. Dijadikan pemuas nafsu oleh tuan mudanya sendiri. Ejekan jalang sering Baekhyun dengar dari wanita-wanita yang mendekati Sehun.

Remasan pada bokongnya membuat Baekhyun berbalik dan mendapatkan seorang pria dengan tatapan penuh nafsunya. Reflek Baekhyun mundur selangkah karena perlakuan orang itu. Ingin sekali Baekhyun menghajarnya, tapi tatapan Sehun membuatnya urung dan hanya kembali menunduk.

"Oi bung, mainanmu makin seksi saja..." Pria itu berkata sambil merangkul Sehun setelahnya. Dan melirik Baekhyun dengan jilatan lidah pada bibirnya.

Baekhyun ingin muntah rasanya.

"Mainanku memang harus seksi..." Jawaban Sehun seperti tanpa minat, bahkan ia tak melirik Baekhyun sama sekali.

Baekhyun hanya diam dan masih setia menunduk saat beberapa orang mulai menyentuh main-main tubuhnya. Menghinanya. Tapi Baekhyun tak ambil pusing, merasa sudah terlalu sering diperlakukan seperti itu bahkan lebih rendah pun.

Tak tau sudah berapa lama ia berdiri tak bergerak di tempatnya, kadang sesekali berjalan saat Sehun juga berjalan untuk menyapa tamu.

Sebelum matanya menatap sosok pria yang sedang menuruni tangga, tangan disaku, tatapan dingin dan tubuh yang lebih tinggi dari Sehun.

Baekhyun tak pernah melihat pria itu di pesta-pesta sebelumnya. Terlihat bagaimana cara perjalan dan tetapan orang-orang disekitarnya membuat Baekhyun merasa jika orang itu cukup penting.

Saat MC memanggil Sehun untuk naik ke panggung yang telah di sediakan. Untuk memberi sambutan atau ucapan terimakasih, Baekhyun tak terlalu mendengarkan karena mata Baekhyun yang masih melirik pria yang tadi menuruni tangga. Dapat dilihat pria itu sedang berbincang dengan seorang dari keluarga Kim pemilik dari rumah sakit terbesar di korea.

Pria Kim itu tak pernah terlalu dekat dengan Sehun, hanya basa-basi tanpa obrolan yang berarti selama ini. Tidak seperti orang lain yang menempel dengan Sehun seperti parasit. Pria Kim itu seperti menjaga jarak dan tak pernah terlibat dalam pelecehan yang sering Baekhyun dapat selama pesta, tapi tetap ia tak memperdulikan bagaimana orang-orang melecehkan Baekhyun. Tipe orang yang tak peduli.

Baekhyun kembali menunduk saat Sehun sudah menuruni panggung, kembali bercakap-cakap dengan teman-temannya. Baekhyun kembali melirik dengan ekor matanya dan menemuka pria itu sedang melihat jam tangannya, pria Kim itu juga sudah tak disana. Apa dia akan pergi? Baekhyun bertanya pada dirinya sendiri. Merasa kecewa entar karena apa.

"Hai manis, kenapa hanya diam?" Seorang pria berkemeja hitam bertanya. "-kau tau kau sangat seksi..." Pria itu berkata sambil membawa tanggannya menyetuh dada Baekhyun.

bersambung....

Little BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang