Chapter 17

3.7K 182 17
                                    


Setelah menyelesaikan sarapan paginya , serta menahan MALU karena Albert tadi , Vina memilih kembali kekamar-nya dan Rey.

Vina tidak mau pergi Kuliah karena V-cardnya Terasa sangat Perih , Lagipula kan yg mengajar Rey ? Jadi dia bisa meminta nilai tinggi Untuk Hasil ulangannya nanti Hihi ..

Vina duduk di dekat jendela kamarnya , Kamar Vina dan Rey terletak di lantai dua mansion , Vina kagum akan Keindahan taman disini . Banyak sekali Rose kesukaannya . Tanpa sadar Vina melengkungkan bibirnya membentuk senyum kecil .

"Ehem"Vina sedikit tersentak karena deheman seseorang .

"Rey?"ucap Vina seraya Tersenyum , Rey melangkah mendekati Vina mengusap lembut wajah Vina seraya membalas Senyuman Vina.

"Jangan Tinggalkan aku"Ucap Rey seraya menarik Vina kedekapannya .

Vina hanya Terkikik kecil , Dia tidak akan pernah meninggalkan Rey , Untuk apa dia meninggalkan Rey? , Toh Vina jugaa sangat menyayangi Rey . Kecuali jika ada kesalahan Fatal seperti dulu .

"Aku tidak akan meninggalkan mu"ucap Vina

Rey tersenyum menenangkan , Matanya memancarkan kehangatan . Namun , Vina tak bisa menikmatinya dalam waktu yang lama karena setelah beberapa menit ia memandangi mata Biru itu , dia jatuh pingsan dan untungnya pergerakan Rey cukup cepat membuat Vina tidak jatuh kelantai marmer yang dingin.

"Vin? Vina!"Rey memukul-mukul pelan wajah Vina .

Merasa tak ada Reaksi rey mengangkat Tubuh Vina untuk dibawa kerumah sakit pack.

Setelah sampai dirumah sakit pack , Rey langsung disambut oleh dokter Jo . Dokter Jo segera mempersilahkan Rey masuk dan menyuruhnya meletakkan Vina di brankar .

"Letakkan disana"Ucap Dokter Jo , yang langsung dilakukan oleh Rey . Rey meletakkan Vina Dengan lembut takut-takut jika ia membantingnya barang sedikit saja ia akan menjadi abu .

"Cepat lakukan dokter"Ucap Rey dengan Raut wajah Cemas.

"Silahkan tunggu diluar Alpha"Ucap Dokter Jo , tidak mau membuang waktu Rey segara keluar dari Kamar VIP rumah sakit tersebut.


Rey harap-harap Cemas atas keadaan Vina , ia berdoa kepada moon-Goddes Agar matenya itu baik-baik saja.

"Alpha"Ucap dokter Jo, Rey langsung berbalik menghadap dokter jo.

"Bagaimana keadaan Vina?"Rey Sudah sangat Khawatir akan keadaan Vina.

Dokter Jo tersenyum seraya mengulurkan Tangan.

"Selamat alpha , Luna sedang mengandung"Rey tidak membalas uluran Tangan dokter Jo , ia malah memeluk dokter Jo dengan erat .

"Aku harap dia tidak terlalu lelah alpha , karena di baru saja mengandung , bahkan belum ada 1 hari"Ucap Jo

"Baiklah"Rey langsung berlari kedalam kamar Vip itu dan mengecupi setiap inci wajah Vina , Namun aksi nya terhenti karena suara deheman seseorang .

"Wah , Anda Hebat Alpha !! , Sekali Main langsung masuk angin!!"Teriak Beta Rey , yg langsung dapat tatapan tajam dari Rey.

Sedangkan di balik jendela kamar Vip itu terdapat Hutan , dan dari salah satu Pohon seseorang berguman.

"Hamil heh?"Dengan senyum miring yg terpatri di wajah tampannya.

"Sepertinya , aku mendapatkan inspirasi untuk menghancurkanmu Alpha"Lanjutnya.

********

Yeay!! , gak Nyambung wkwk.

Hope you enjoy it😁

Typo banyak :')

Vommentnya ojo lali😘😂

My Mate is a Fake nerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang